• Minggu, 21 Desember 2025

Soetta Dilanda Angin Kencang, Lion Air JT123 dari Lampung Dialihkan Mendarat ke Kertajati

Photo Author
- Sabtu, 26 April 2025 | 17:39 WIB
Video viral penumpang pesawat Lion Air kepanasan di dalam kabin pesawat (Dok Lion Air)
Video viral penumpang pesawat Lion Air kepanasan di dalam kabin pesawat (Dok Lion Air)



KONTEKS.CO.ID - Pesawat Lion Air JT-123 yang berangkat dari Bandar Udara Radin Inten II, Lampung, terpaksa harus dialihkan mendarat di Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 April 2025.

Harusnya, pesawat tersebut mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Tetapi harus dialihkan karena angin kencang.

Informasi mengenai pesawat Lion Air JT-123 yang gagal mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, dilaporkan Guru Besar IPB Bustanul Arifin yang menjadi menumpangi pesawat tersebut.

Baca Juga: Lonceng Basilika Santo Petrus Sudah Berdentang, Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai

Menurut Bustanul, pesawat lepas landas dari Lampung pada pukul 13.55 WIB, dan harusnya mendarat di Soetta pukul 14.45 WIB.

Tapi awak kabin mengumumkan kalau pesawat akan mendarat karena telah terlihat landas pacu. Tapi pesawat justru naik lagi setelah ada angin kencang di area Bandara Soetta.

Awal kabin kemudian mengumumkan kalau pesawat akan dialihkan untuk di Bandara Kertajati. Setelah seluruh penumpang turun dari pesawat, pada pukul 16.36 WIB, pesawat sudah kembali lepas landas dari Kertajati menuju Soetta.

Baca Juga: Kejati DKI Jakarta Diminta Segera Ungkap Dugaan Korupsi EO KPUD dan Rumah Mewah DAK

Sementara itu, saat dikonfirmasi oleh Konteks.co.id, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan kalau pesawat Lion Air JT-123 gagal mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Karena kendala cuaca, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan karena kecepatan angin di Soetta yang tidak memenuhi standar keselamatan.

"Pilot memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Keputusan ini diambil karena kondisi cuaca di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya kecepatan angin yang tinggi mencapai 14 knots, tidak memenuhi standar keselamatan untuk pendaratan," ujarnya.

Baca Juga: Kejari Pontianak Didesak Periksa Rektor IAIN, Diduga Korupsi 2,5 Miliar Proyek Tiga Tower

"Pilot telah mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan prosedur standar operasional penerbangan (Standard Operating Procedure/SOP) dengan mengutamakan aspek keselamatan penumpang, awak pesawat, dan operasional penerbangan secara keseluruhan," lanjutnya.

Usai cuaca normal, pesawat kembali terbang ke Bandara Soetta. Pesawat mendarat dalam keadaan selamat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X