Noer Fajrieansyah, Suami Menteri Komdigi Meutya Hafid Ikut Diduga Terlibat Korupsi Gula

KONTEKS.CO.ID - Noer Fajrieansyah suami Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, diduga memiliki peran dalam dugaan kasus korupsi impor gula yang menyeret mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Tom Lembong.

Keterlibata Noer Fajrieansyah dalam kasus korupsi yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 578 miliar, karena yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Direktur PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

PPI merupakan BUMN yang terlibat dalam perizinan impor gula pada era kepemimpinan Tom Lembong.

Baca Juga: Waktu Buka Puasa di Jakarta, Rabu 5 Maret 2025

Terkait hal itu, banyak pihak yang mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera mengusut keterlibatan Fajrie dalam skandal ini.

Profil Noer Fajrieansyah

Noer Fajrieansyah merupakan sosok yang memiliki latar belakang akademik yang cukup mumpuni. Lulus pendidikan S1 Hukum di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan S2 Ilmu Administrasi di Universitas Prof Dr Moestopo, dan memperoleh gelar PhD di Universitas Brawijaya dalam bidang analisis kebijakan publik.

Dalam karier bisnis dan pemerintahan juga sangat moncer. Sebagai pengusaha, Fajrie memiliki jaringan kuat dalam organisasi kepemudaan dan politik.

Hal ini yang membuka jalur dirinya ke posisi strategis di pemerintahan dan sektor perdagangan nasional. Sampai akhirnya menjabat sebagai Direktur PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), BUMN yang memiliki peran dalam distribusi dan perdagangan komoditas strategis, termasuk gula.

Baca Juga: Mengenal Reza Gladys, Dokter kecantikan yang Menyeret Nikita Mirzani ke Tahanan

Belakangan nama Noer Fajrieansyah ikut disebut dalam dugaan korupsi impor gula yang melibatkan eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.

Forum Silaturahmi Pemuda Islam (FSPI) mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa Fajrie, mengingat besarnya dampak dari kasus ini terhadap negara dan sektor perdagangan.

"Kami mendesak Kejaksaan Agung agar segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Noer Fajrieansyah. Negara dirugikan dalam jumlah besar, dan ini tidak boleh dibiarkan tanpa pertanggungjawaban yang jelas," ujar Koordinator FSPI, Zulhelmi Tanjung.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Sangat Lebat Terjadi Hingga 11 Maret 2025

Bila keterlibatan Noer Fajrieansyah terbukti dalam korupsi impor gula yang melibatkan eks Menteri Perdagangan Tom Lembong, maka ini bisa berdampak pada citra politik Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Tentu juga citraan pda pemerintahan Presiden Prabowo.***