• Minggu, 21 Desember 2025

BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Sangat Lebat Terjadi Hingga 11 Maret 2025

Photo Author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 13:52 WIB
Banjir besar yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Banjir besar yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


KONTEKS.CO.ID
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga 11 Maret 2025.

Disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, masyarakat diminta tetap waspada dan juga  siaga.

Curah hujan yang tinggi telah membuat keterpurukan wikayah Jabodetabek akibat banjir parah. Selain itu, aliran air dari hulu sungai menjadi faktor penyebab utama.

"Hujan yang tercatat kemarin mencapai 232 mm dalam 24 jam, ini angka yang sangat signifikan. Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga hingga tanggal 11," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Banjir Hingga 2 Meter Terjang Tiga Kecamatan di Karawang

Intensitas hujan saat ini diperkirakan akan sedikit menurun sebelum 11 Maret, tetapi kembali meningkat pada tanggal tersebut.

“Ada kemungkinan hujan akan sedikit berkurang, tetapi mendekati tanggal 11, intensitasnya diperkirakan akan kembali naik," katanya.

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perlu Direspons Cepat Pemerintah Daerah

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah dalam menindaklanjuti peringatan dini cuaca ekstrem yang telah dikeluarkan.

Hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem telah terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Kota Cirebon, Riau, Kabupaten Bogor, Kabupaten Mimika, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Manggarai.

BMKG telah secara aktif memberikan informasi cuaca terkini, namun kesiapan daerah dalam merespons peringatan dini masih perlu ditingkatkan guna mengurangi dampak bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Sejarah Kali Bekasi, Dibangun Raja Purnawarman dan Rakyat Tarumanegara Selama 21 Hari untuk Mencegah Banjir

Dwikorita menegaskan bahwa peran serta pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat krusial, terutama dalam memastikan bahwa setiap peringatan dini ditindaklanjuti dengan langkah antisipatif di lapangan.

Dwikorita mengatakan bahwa peringatan dini bukan sekadar informasi, tetapi juga seruan untuk tindakan nyata.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X