KONTEKS.CO.ID - Sejarah Kali Bekasi terinformasikan di dalam artikel di bawah ini. Sungai ini menjadi salah satu sumber dari banjir parah yang terjadi sejak Selasa hingga hari ini di Kota/Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan keterangan dalam buku Genealogi Kerajaan Islam di Jawa tulisan Peri Mardiono, Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tua di wilayah Nusantara.
Merujuk catatan sejarah dan beberapa situs peninggalan yang masih tersisa, Kerajaan Tarumanegara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi (M) sampai 7 M atau 358-669 M adalah Kerajaan Hindu aliran Wisnu.
Rajanya yang terkenal ialah Purnawarman karena diyakini membawa Tarumanegara ke masa kejayaannya.
Baca Juga: Preview Benfica Vs Barcelona: Awas, Tim Tamu Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Nah di periode kepemimpinan Raja Purnawarman, ia membuat banyak terobosan dan kebijakan guna mendorong Tarumanegara maju.
Di tahun 417 M misalnya. Sang Raja menginstruksikan rakyat Tarumanegara menggali tanah untuk membuat Sungai Gomati dan Candrabhaga yang sekarang kita kenal sebagai Kali Bekasi.
Kali ini memiliki panjang 6.112 tombak atau sepanjang 11 kilometer. Di versi sejarah yang lain, Kali Bekasi di zaman itu panjangnya mencapai 6.122 busur atau 12 km.
Cinta Rakyat, Sungai Gomati Dibuat untuk Mencegah Banjir
Baca Juga: Duit APBN 2025 Habis Rp50 Triliun hanya untuk Bayar THR ASN dan PNS, Dibayar Pekan Depan
Di dalam Prasasti Tugu, Raja Purnawarman yang memerintah pada masa pemerintahan ke-22 membangun Sungai Gomati selama 21 hari.
Pembangunan sungai itu menyusul penggalian Sungai Candrabhaga. Dan setelah penggaliannya selesai, Purnawarman menyerahkan hadiah kepada para brahmana sebanyak 1.000 ekor lembu.
Melansir buku Sejarah SMP Kelas VII yang ditulis Drs Anwar Kurnia dan Drs H Moh Suryana, penggalian Sungai Gomati bertujuan antisipasi terjadinya banjir di aliran Sungai Candrabhaga. Karena itu, ini menggambarkan besarnya perhatian Raja Purnawarman terhadap rakyatnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Titik Lokasi Banjir Melalui Google Maps
Lebih menariknya, proyek pembuatan sungai itu dilakukan rakyat Tarumanegara secara gotong royong. Tanpa paksaan dan todongan senjata pasukan kerajaan.
Sungai Candrabhaga diyakini terletak di Bekasi. Alasannya, ini terkait nama Candrabhaga yang diduga mengambil kata "candra" dan "bhaga".
Kata candra berarti sasi (bulan), karena adanya perubahan kata menjadi bhagasasi. Dan pada perkembangannya, kata bhagasasi menjadi Bekasi.
Buku Seri IPS Sejarah SMP Kelas VII karangan Drs PRawoto, Mpd, mengungkapkan, selain pencegahan banjir, pembangunan Sungai Gomati juga bertujuan mendongkrak hasil pertanian.
Artikel Terkait
Banjir Besar Bekasi 2025: Siklus Lima Tahunan atau Kelalaian?
Jabodetabek Darurat Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan
Cara Mudah Mengecek Titik Lokasi Banjir Melalui Google Maps
Cara Aman Mobil Listrik Menghadapi Kepungan Banjir di Jalan, Terjang atau Menghindar?
Begini Cara Buang Air di CVT Motor Matik Setelah Terendam Banjir Parah