• Minggu, 21 Desember 2025

Sejarah Kali Bekasi, Dibangun Raja Purnawarman dan Rakyat Tarumanegara Selama 21 Hari untuk Mencegah Banjir

Photo Author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 13:03 WIB
Raja Purnawarman yang membangun Kali Bekasi bersama rakyat Kerajaan Tarumanegara untuk mencegah banjir.  (sultansinindonesie)
Raja Purnawarman yang membangun Kali Bekasi bersama rakyat Kerajaan Tarumanegara untuk mencegah banjir. (sultansinindonesie)

KONTEKS.CO.ID - Sejarah Kali Bekasi terinformasikan di dalam artikel di bawah ini. Sungai ini  menjadi salah satu sumber dari banjir parah yang terjadi sejak Selasa hingga hari ini di Kota/Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan keterangan dalam buku Genealogi Kerajaan Islam di Jawa tulisan Peri Mardiono, Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan tua di wilayah Nusantara.

Merujuk catatan sejarah dan beberapa situs peninggalan yang masih tersisa, Kerajaan Tarumanegara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi (M) sampai 7 M atau 358-669 M adalah Kerajaan Hindu aliran Wisnu.
Rajanya yang terkenal ialah Purnawarman karena diyakini membawa Tarumanegara ke masa kejayaannya.

Baca Juga: Preview Benfica Vs Barcelona: Awas, Tim Tamu Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi

Nah di periode kepemimpinan Raja Purnawarman, ia membuat banyak terobosan dan kebijakan guna mendorong Tarumanegara maju.
Di tahun 417 M misalnya. Sang Raja menginstruksikan rakyat Tarumanegara menggali tanah untuk membuat Sungai Gomati dan Candrabhaga yang sekarang kita kenal sebagai Kali Bekasi.

Kali ini memiliki panjang 6.112 tombak atau sepanjang 11 kilometer. Di versi sejarah yang lain, Kali Bekasi di zaman itu panjangnya mencapai 6.122 busur atau 12 km.

Cinta Rakyat, Sungai Gomati Dibuat untuk Mencegah Banjir

Baca Juga: Duit APBN 2025 Habis Rp50 Triliun hanya untuk Bayar THR ASN dan PNS, Dibayar Pekan Depan

Di dalam Prasasti Tugu,  Raja Purnawarman yang memerintah pada masa pemerintahan ke-22 membangun Sungai Gomati selama 21 hari.

Pembangunan sungai itu menyusul penggalian Sungai Candrabhaga. Dan setelah penggaliannya selesai, Purnawarman menyerahkan hadiah kepada para brahmana sebanyak 1.000 ekor lembu.

Melansir buku Sejarah SMP Kelas VII yang ditulis Drs Anwar Kurnia dan Drs H Moh Suryana, penggalian Sungai Gomati bertujuan antisipasi terjadinya banjir di aliran Sungai Candrabhaga. Karena itu, ini menggambarkan besarnya perhatian Raja Purnawarman terhadap rakyatnya.

Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Titik Lokasi Banjir Melalui Google Maps

Lebih menariknya, proyek pembuatan sungai itu dilakukan rakyat Tarumanegara secara gotong royong. Tanpa paksaan dan todongan senjata pasukan kerajaan.

Sungai Candrabhaga diyakini terletak di Bekasi. Alasannya, ini terkait nama Candrabhaga yang diduga mengambil kata "candra" dan "bhaga".
Kata candra berarti sasi (bulan), karena adanya perubahan kata menjadi bhagasasi. Dan pada perkembangannya, kata bhagasasi menjadi Bekasi.

Buku Seri IPS Sejarah SMP Kelas VII karangan Drs PRawoto, Mpd, mengungkapkan, selain pencegahan banjir, pembangunan Sungai Gomati juga bertujuan mendongkrak hasil pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X