KONTEKS.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin malam mengakibatkan banjir besar di Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah kawasan yang sebelumnya langganan banjir kembali tenggelam, bahkan kali ini dengan ketinggian air yang lebih ekstrem.
Ribuan warga terdampak, fasilitas umum lumpuh, dan aktivitas masyarakat terhenti. Lalu, apakah ini hanya siklus lima tahunan, atau ada yang lebih mendalam dari sekadar pola cuaca?
Di Kemang IFI, air mencapai ketinggian 3,5 meter, menenggelamkan rumah-rumah hingga hanya atapnya yang terlihat.
Baca Juga: Jabodetabek Darurat Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan
Warga yang tak sempat mengungsi terjebak di lantai dua rumah mereka, menunggu bantuan datang. Situasi ini bahkan lebih buruk dibandingkan banjir besar pada 2020.
Berdasarkan siaran langsung akun TikTok @mochimaiza, suasana di lokasi tampak sepi tanpa aktivitas warga.
“Untuk daerah yang lebih tinggi saja, yang biasanya tidak banjir, kali ini kena banjir,” katanya dalam siaran langsung.
Bahkan, banjir kali ini disebut lebih parah dibandingkan peristiwa serupa yang terjadi pada tahun 2020. Di Perumahan Bekasi Timur Regency 1, Kecamatan Mustika Jaya, ketinggian air berkisar antara 20-30 cm.
Baca Juga: Taeil Eks NCT Jadi Tersangka Kasus Rudapaksa Tapi Pengadilan Tolak Penahanan
Namun, di Jatiasih, lebih dari 11 RW terdampak dengan ketinggian air di beberapa titik melebihi tiga meter.
Camat Jatiasih, Ashari, menyebut banjir di wilayahnya disebabkan oleh curah hujan tinggi serta limpasan air kiriman dari Bogor.
“Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI,” ujarnya.
Baca Juga: Bekasi Lumpuh karena Banjir, Ribuan Warga Mengungsi, Kendaraan Terendam dan Ternak Warga Mati
Artikel Terkait
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Menghantam Cisarua, Menyisakan Kerusakan Parah dan Ratusan Jiwa Terdampak
Stadion Patriot Candrabhaga Kebanjiran, Laga Persija vs PSIS Resmi Ditunda! Kapan Laga Digelar?
Bekasi Lumpuh karena Banjir, Ribuan Warga Mengungsi, Kendaraan Terendam dan Ternak Warga Mati
Jabodetabek Darurat Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan