Kecepatan dan kesiapan dalam merespons peringatan dini cuaca ekstrem sangat menentukan upaya mitigasi risiko, baik dari segi korban jiwa maupun kerugian materiil.
Dwikorita mengungkapkan, BMKG memahami bahwa banyak daerah saat ini dipimpin oleh kepala daerah baru yang mungkin masih dalam proses adaptasi dengan perangkat di bawahnya.
Karena itu, BMKG siap memberikan pendampingan lebih lanjut, agar pemahaman terhadap sistem peringatan dini semakin optimal dan dapat diterjemahkan ke dalam tindakan mitigasi yang efektif.
Baca Juga: Duit APBN 2025 Habis Rp50 Triliun hanya untuk Bayar THR ASN dan PNS, Dibayar Pekan Depan
Selain itu, BMKG mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengakses informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan lebih dini.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, BMKG, dan masyarakat, diharapkan dampak dari bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.***
Artikel Terkait
Bekasi Lumpuh karena Banjir, Ribuan Warga Mengungsi, Kendaraan Terendam dan Ternak Warga Mati
Banjir Besar Bekasi 2025: Siklus Lima Tahunan atau Kelalaian?
Jabodetabek Darurat Banjir, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan
Cara Mudah Mengecek Titik Lokasi Banjir Melalui Google Maps
Cara Aman Mobil Listrik Menghadapi Kepungan Banjir di Jalan, Terjang atau Menghindar?
Begini Cara Buang Air di CVT Motor Matik Setelah Terendam Banjir Parah