KONTEKS.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan klarifikasi terkait laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menempatkan Jakarta sebagai ibu kota terpadat di dunia, dengan angka 42 juta jiwa.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa angka tersebut bukan jumlah penduduk resmi Jakarta, melainkan perhitungan PBB berdasarkan mobilitas orang yang beraktivitas di ibu kota setiap hari.
Chico menjelaskan bahwa metode PBB menggunakan pendekatan global.
Baca Juga: Liverpool Hancur Lebur Dihajar PSV, Arne Slot: Mental Pemain Sedang di Titik Terendah
“Angka 42 itu bukan jumlah penduduk Jakarta. Angka ini berasal dari laporan global World Urbanization Prospects (WUP) dari PBB. Laporan ini sering menjadi acuan media nasional saat membahas kota-kota terpadat di dunia,” ujar Chico yang dilansir Jumat, 28 November 2025.
Menurut Chico, terdapat dua metode perhitungan:
1. Jakarta Fungsional – 42 juta jiwa
Menghitung jumlah orang yang beraktivitas di Jakarta setiap hari, termasuk penduduk kota-kota penyangga Jabodetabek.
Baca Juga: BMKG: Siklon Tropis Senyar Bergerak ke Arah Barat, Picu Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumut
2. Jakarta Administratif – 11 juta jiwa
Menghitung penduduk resmi yang memiliki NIK sebagai warga DKI Jakarta.
“Data yang digunakan PBB bersifat global dan mempertimbangkan mobilitas harian masyarakat yang keluar-masuk Jakarta untuk berbagai keperluan,” tambah Chico.
Setiap hari, jutaan orang dari delapan daerah penyangga seperti Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, masuk ke Jakarta untuk bekerja, sekolah, kuliah, berobat, hingga mengurus layanan publik.
Baca Juga: Kejar Setoran Negara, Menkeu Purbaya Berencana Terapkan Bea Keluar Ekspor Batu Bara Mulai 2026
Artikel Terkait
Menteri Bahlil Bicara Soal Dugaan Tambang Ilegal Terkait Bandara IMIP, Tegaskan Instruksi Presiden Prabowo
Wamenhub Suntana Bantah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Soal Bandara IMIP: Sudah Terdaftar, Sudah Tempatkan Petugas Kemarin
Kedaulatan Terkikis, Polemik Bandara IMIP Bukti Negara Tersandera Oligarki Industri
Wamenhub Suntana: Kemarin Kami Sudah Tempatkan Petugas di Bandara IMIP
BMKG: Siklon Tropis Senyar Bergerak ke Arah Barat, Picu Cuaca Ekstrem di Aceh dan Sumut