“Keterlibatan istri pejabat tinggi dalam rombongan ke luar negeri menggunakan fasilitas negara jelas melukai rasa keadilan publik. Ini preseden buruk bagi transparansi dan akuntabilitas,” kata Joko.
KAMAKSI Akan Gelar Aksi di Balai Kota hingga Kejaksaan Agung
Sebagai bentuk keseriusan, KAMAKSI akan menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik strategis: Kantor Gubernur DKI Jakarta, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta, dan Kejaksaan Agung RI.
Mereka menuntut agar Gubernur Pramono Anung segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran ini dengan audit investigatif.
KAMAKSI juga mendesak penegak hukum bertindak tegas dan independen dalam mengusut indikasi korupsi dan nepotisme yang berpotensi merugikan masyarakat.
Baca Juga: Virus Corona Mengintai Lagi, Dinkes DKI Ungkap Ada Peningkatan Kasus COVID-19 di Jakarta
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pejabat yang tidak mampu bekerja dengan bersih dan profesional lebih baik mundur daripada menyusahkan rakyat,” ujar Joko.***
Artikel Terkait
KAMAKSI Desak Kejagung Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Noer Fajrieansyah di Korupsi Impor Gula
KAMAKSI Desak Kejagung RI Periksa dan Tangkap Ronny Bara Atas Dugaan TPPU Kasus Zarof Ricar
Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga Jangan Setop di 3 Tersangka, Kamaksi: Periksa Wali Kota Bekasi Tri Adhianto
KAMAKSI Ungkap Praktik Transaksional Jelang Pemilihan Pejabat BUMN
DKI Jakarta Tambah 100 CCTV di Titik Strategis