• Senin, 22 Desember 2025

Apakah Stres Bisa Sebabkan Sembelit? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Selasa, 18 Februari 2025 | 23:00 WIB
Apakah Stres Bisa Sebabkan Sembelit? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Cara Mengatasinya!
Apakah Stres Bisa Sebabkan Sembelit? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Cara Mengatasinya!

KONTEKS.CO.ID - Pernahkah kamu merasa tertekan dan tiba-tiba mengalami sembelit? Kamu tidak sendirian!

Banyak orang mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit, saat berada dalam kondisi stres.

Sembelit, yang sering kali disebabkan oleh perubahan pola makan atau gaya hidup, ternyata dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti stres.

Baca Juga: Hasil Arema FC Vs PSS 6-2, Super Elja Belum Mampu Keluar dari Zona Degradasi

Mengapa bisa demikian? Mari kita bahas lebih dalam bagaimana stres bisa memengaruhi sistem pencernaanmu.

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Stres?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menantang.

Saat kamu merasa tertekan atau cemas, tubuh akan merespons dengan melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin).

Baca Juga: A Business Proposal Wajib Tahu: Jinyoung dan Roh Jeong Eui Jungkir Balik agar Karakter The Witch Sama dengan Webtoon

Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh untuk menghadapi bahaya melalui respons "fight-or-flight".

Namun, selain memengaruhi jantung dan paru-paru, stres juga berdampak pada sistem pencernaan.

Saat tubuh dalam mode "fight-or-flight", aliran darah diprioritaskan untuk otak dan otot, sementara usus dan saluran pencernaan mendapatkan aliran darah yang lebih sedikit.

Ini menyebabkan pergerakan usus melambat, yang bisa berujung pada sembelit.

Baca Juga: Prabowo Paparkan 8 Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi, Makan Bergizi Gratis, THR dan Bansos

Stres Memengaruhi Gerakan Usus

Hormon stres, seperti epinefrin, mempengaruhi gerakan peristaltik usus, yaitu gerakan ritmis yang mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan.

Ketika aliran darah teralihkan dari usus, gerakan ini menjadi lambat, yang mengarah pada penumpukan feses dan kesulitan buang air besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X