KONTEKS.CO.ID - Pernahkah kamu mendengar bahwa pijat bisa memperpanjang umur?
Meskipun banyak orang mengenal pijat sebagai cara efektif untuk meredakan stres atau ketegangan otot, ternyata terapi ini memiliki potensi manfaat yang jauh lebih besar.
Tak hanya menawarkan kenyamanan fisik, pijat diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Preview Tottenham vs Manchester United: Ujian Konsistensi di Premier League
Lalu, bagaimana sebenarnya pijat dapat berkontribusi pada umur panjang? Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
1. Meningkatkan Fleksibilitas dan Rentang Gerak
Sebagai seseorang yang semakin menua, mobilitas tubuh cenderung berkurang.
Seringkali, ketegangan otot dan sendi yang kaku menjadi penghalang untuk beraktivitas.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sudah Bisa Latihan di IKN, Tiga Lapangan Standar FIFA Siap Digunakan
Pijat, terutama terapi pijat yang terfokus pada otot dan sendi, dapat meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tubuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies pada tahun 2020 menunjukkan bahwa pijat dapat membantu meningkatkan rentang gerak tubuh dan fleksibilitas sendi.
Semakin baik fleksibilitas tubuh, semakin mudah seseorang untuk bergerak dan beraktivitas dengan nyaman.
Gaya hidup aktif ini tentu berperan penting dalam memperpanjang umur karena dapat mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup tidak aktif, seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan gangguan jantung.
Baca Juga: Hasil Persija Vs Persib 2-2, Saling Susul Gol Sepanjang Laga
2. Mengurangi Tekanan Darah dan Mendukung Kesehatan Jantung
Selain meningkatkan fleksibilitas, pijat juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan kardiovaskular, yang berhubungan erat dengan umur panjang.
Terapi pijat terbukti dapat mengurangi tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa pijat dapat menurunkan tingkat hormon stres, seperti kortisol, dan meningkatkan produksi hormon yang mendukung perasaan tenang, seperti serotonin dan oksitosin.
Artikel Terkait
Bolehkah Minum Kopi Saat Intermittent Fasting? Temukan Jawabannya di Sini!
Kenapa Diet Defisit Kalori Tidak Selalu Berhasil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kenali 5 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan yang Bisa Mengubah Cara Pandangmu terhadap Camilan Ini di Hari Valentine
5 Gejala Gula Darah Rendah yang Harus Anda Waspadai dan Cara Menghindarinya
Nggak Ngantuk Lagi! Begini 3 Tips Mengatur Pola Tidur Saat Puasa