Mengenal Ragam Sambal di Indonesia, dari Andaliman hingga Matah

Teksturnya renyah dan biasanya disajikan sebagai pelengkap gudeg atau lontong opor bersantan.

Baca Juga: 17 Orang Diperiksa Bareskrim Polri dalam Kasus Kayu Gelondongan Bencana Sumatra  

Di Jawa Timur, sambal pecel menjadi ciri khas. Sambal ini menggunakan kacang tanah yang dihaluskan bersama cabai dan bumbu lain, lalu disiramkan di atas sayuran rebus dengan aneka lauk tradisional.

Kalimantan Utara memiliki sambal goreng tudai, yakni sambal yang ditumis bersama daging kerang dara.

Rasa pedasnya meresap ke daging kerang dan sangat nikmat disantap dengan nasi hangat.

Baca Juga: 24 Kode Redeem FC Awal Pekan Senin 15 Desember 2025: Buruan Klaim Pemain Juventus

Sementara itu, sambal gami dari Kalimantan Timur terkenal karena dimasak langsung di cobek tanah liat.

Sambal ini biasanya disantap bersama ikan bawis dan memiliki cita rasa pedas yang kuat.

Dari Sulawesi Utara, sambal dabu-dabu disajikan dalam kondisi mentah.

Baca Juga: Prabowo Pimpin Ratas di Hambalang Kelar Tinjau Pengungsi Korban Banjir, Bahas Apa?

Irisan cabai, tomat, dan jeruk dicampur lalu disiram minyak panas, menghasilkan rasa segar dan pedas.

Sulawesi Barat memiliki sambal lawar kacci yang terbilang jarang dikenal.

Sambal ini menggunakan mangga muda yang ditumbuk bersama cabai, bawang, kemiri, dan garam.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Dituntut Transparansi Barang Bukti dan Saksi

Sementara, Bali terkenal dengan sambal matah. Sambal ini terdiri dari irisan bawang merah, cabai, terasi, dan jeruk purut yang disajikan mentah, cocok disantap dengan nasi panas, ikan, atau sate lilit.***