3. Bangun Jaringan dan Kolaborasi
Di dunia digital, relasi adalah energi. Bergabung dengan komunitas profesional, hadir dalam diskusi teknologi, atau berkolaborasi dalam proyek kecil bisa membuka banyak pintu. Mulai dari informasi, peluang kerja, hingga kolaborasi bisnis.
Berjejaring bukan sekadar menambah kontak, tetapi memperkaya perspektif dan memperluas kapasitas diri melalui pengalaman orang lain.
4. Pilih Informasi dengan Bijak
Era teknologi liar juga berarti banjir informasi. Sayangnya, tidak semua informasi akurat. Hoaks, manipulasi data, dan bias algoritma bisa menjerumuskan siapa saja.
Karena itu, biasakan memeriksa ulang berita, mencermati sumber informasi, serta tidak mudah membagikan sesuatu yang belum terverifikasi. Literasi digital adalah benteng utama untuk tetap waras dan objektif.
5. Kembangkan Kreativitas dan Adaptasi dalam Bekerja
Teknologi mengubah cara bekerja dan jenis pekerjaan itu sendiri. Mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan nilai baru akan tetap unggul di tengah perubahan.
Cobalah metode kerja baru, eksplorasi alat digital yang lebih efisien, dan jangan takut bereksperimen. Kreativitas dan fleksibilitas adalah kombinasi terbaik untuk bertahan di masa depan yang serba berubah.
Era teknologi liar bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Dengan mengurangi kepanikan dan meningkatkan kapasitas diri, kita dapat menjadikan teknologi sebagai alat pendukung, bukan ancaman.
Laporan: Najwa Salsabila.***
Artikel Terkait
BPOM Tarik Pinkflash, Cek Enam Tips Penting Ini Sebelum Beli Kosmetik
Tips Hasilkan Foto Bebas Blur dengan Xiaomi 15T Series, Yuk Dicoba!
Ini Tips Pencegahan Demam Reumatik
Waspada! Data Penggunaan ChatGPT Berisiko Bocor, Ini Tips Tetap Aman
Tips Cegah dan Mengatasi Flu saat Pergantian Musim