KONTEKS.CO.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, pencegahan adalah langkah paling efektif
IDAI menekankan bahwa pencegahan adalah langkah paling efektif, termasuk untuk penyakit demam reumatik.
Ketua UKK Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Rizky Adriansyah, M.Ked(Ped), Sp.A, Subsp.Kardio(K) di Jakarta, Selasa, 11 November 2025, menyampaikan, tips pencegahan primer untuk menghindari demam reumatik.
Tips Menghindari Demam Reumatik (DR):
* Mengobati infeksi tenggorokan SGA hingga tuntas dengan antibiotik (10-14 hari).
* Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): cuci tangan pakai sabun, tidak berbagi alat makan, tutup mulut saat batuk/bersin.
* Memperbaiki sanitasi dan ventilasi di rumah serta sekolah.
Pencegahan Sekunder (Mencegah Kekambuhan pada Anak yang
Sudah Terdiagnosis DR/Penyakit Jantung Reumatik (PJR):
* Pemberian suntik BPG secara teratur minimal selama 5 tahun atau sampai usia 21 tahun, tergantung tingkat keparahan kerusakan katup.
* "Dengan sistem rujuk balik yang baik, suntikan BPG dapat dilakukan di daerah (RS dan Puskesmas)," jelas dr. Rizky.
IDAI menekankan pentingnya komitmen bersama dari semua pihak karena untuk mengatasi PJR memerlukan kolaborasi semua pihak.
Para orangtua dan guru sebaiknya meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala radang tenggorokan dan DR, serta memastikan kepatuhan pengobatan, bagi masyarakat untuk mendorong penerapan PHBS dan lingkungan hidup yang sehat.
Rizky juga menyerukan pentingnya intervensi pemerintah melalui program skrining dan registri nasional untuk DR dan PJR.
"Yang tak kalah penting adalah pengadaan BPG di fasilitas kesehatan primer, sekunder, dan tersier," ujarnya
Dukungan data dari WASHActs (2025) memperkuat betapa mendesaknya perbaikan infrastruktur dasar karena 1,5 juta anak tidak memiliki akses fasilitas cuci tangan dengan air dan sabun di sekolah.
"[Sejumkah] 58 persen sekolah masih belum memiliki akses ke sanitasi dasar," katanya.
IDAI mengajak semua pihak untuk ambil bagian dari sehatkan jantung anak Indonesia dan selamatkan penerus bangsa.
Artikel Terkait
Kronologi RSUP Ngoerah Autopsi WN Australia hingga Dipulangkan tanpa Organ Jantung
Ini Tiga Provinsi dengan Penderita Penyakit Jantung Tertinggi di Indonesia, Data Terbaru dari Kemenkes
Menkes Dorong Cek Kesehatan Gratis untuk Cegah Penyakit Jantung
Infeksi Tenggorokan Bisa Picu Demam Reumatik dan Penyakit Jantung Reumatik, Orang Tua Wajib Tahu Gejalanya
Indonesia Endemis Penyakit Jantung Reumatik, Angka Kasus Kematiannya Lebih Tinggi dari Malaria