• Minggu, 21 Desember 2025

Misteri di Balik ACAB dan 1312: Dari Inggris 1920-an hingga Viral di Medsos

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:58 WIB
Misteri di Balik ACAB dan 1312 (foto: IMDb)
Misteri di Balik ACAB dan 1312 (foto: IMDb)

Dari Punk, Skinhead, hingga Musik

Popularitas ACAB makin kuat di era 1970–1980-an melalui subkultur skinhead dan musik punk di Inggris.

Salah satu band paling berpengaruh, The 4-Skins, bahkan merilis lagu berjudul "A.C.A.B." yang menggaungkan slogan ini sebagai suara protes kelas pekerja terhadap otoritas negara.

Dari musik punk, ACAB kemudian menyebar ke grafiti, mural, hingga menjadi jargon di stadion sepak bola Eropa.

Agar lebih samar, banyak yang menuliskannya dalam bentuk 1312.

Baca Juga: Penjarah Rumah Sahroni Ternyata Datang dari Berbagai Pelosok Jakarta, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Simbol Perlawanan Global

Dalam beberapa dekade terakhir, ACAB hadir di berbagai gelombang protes dunia:

- Arab Spring di Kairo,

- Demonstrasi pro-demokrasi Hong Kong,

- Kerusuhan New York,

- hingga aksi politik di Indonesia.

Di Amerika Serikat, ACAB kembali mendunia pada tahun 2020 saat gelombang protes Black Lives Matter pecah setelah kematian George Floyd akibat kekerasan polisi.

Kini, simbol ACAB tidak hanya muncul di jalanan, tetapi juga di ruang digital mulai dari meme TikTok, sindiran di Instagram, hingga grafiti virtual dalam gim Animal Crossing.

Baca Juga: Eko Patrio Minta Maaf, Ini Pernyataan Tulusnya pada Masyarakat usai Kontroversi Joget di DPR

Kontroversi dan Perdebatan

Meski populer, ACAB tetap menimbulkan perdebatan. Sebagian orang mengartikannya secara literal, bahwa seluruh polisi bersalah karena bagian dari sistem yang korup.

Sebagian lain melihatnya sebagai metafora kritik terhadap institusi, bukan individu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X