Bagi kelompok abolitionist movement (gerakan penghapusan polisi), ACAB adalah alat komunikasi yang provokatif sekaligus mudah diingat.
Namun bagi serikat polisi, slogan ini dianggap merusak citra dan memicu kebencian terhadap aparat.
Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Diserbu Massa, Brankas Berisi Dolar Dijarah hingga Uang Berserakan di Jalan
Dari Jalanan ke Budaya Pop
Seperti halnya lagu "F* tha Police"** dari grup rap N.W.A pada 1988, ACAB menunjukkan bagaimana bahasa protes bisa meresap ke budaya populer lintas generasi.
Kini, singkatan ACAB dan kode 1312 bukan sekadar tulisan di dinding atau lirik lagu, melainkan simbol global yang instan dipakai ketika masyarakat merasa ada yang tidak beres dari aparat.***
Artikel Terkait
Ojol Tewas Dilindas Rantis Polisi, Istana Minta Polri Beri Atensi Khusus
Melayat ke Rumah Driver Ojol Korban Rantis Polisi, Pasha Ungu: Harus Ada yang Bertanggung Jawab!
Dansat Brimob: Polisi Tak Berani Macam-macam dengan Perintah Presiden, Bakal Usut Tuntas Tewasnya Driver Ojol
Bisa Redam Emosi Massa Demo, Zulkifli Ayah Affan Kurniawan: Tindak Pelaku aja, Jangan Semua Polisi Jadi Korban!
Kecam Aksi Represif Polisi Lindas Driver Ojol dengan Rantis Brimob, Aktivis GMNI se-Indonesia Tuntut Keadilan: Salah Satunya Pecat Kapolri!