Tiga Kali Ganti Nama
Museum ini juga punya sejarah panjang dalam hal penamaan.
Awalnya, ketika diresmikan pada 1787, benteng ini diberi nama Rustenburg, yang berarti benteng peristirahatan.
Namun, setelah gempa besar melanda Yogyakarta pada 1867 dan benteng mengalami renovasi besar-besaran, namanya diubah menjadi Vredeburg atau benteng perdamaian.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 8 Juni 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Dua Hari Berturut-turut
Baru pada tahun 1992, benteng ini diresmikan kembali sebagai museum dengan nama resmi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Nama ini sekaligus menandai pergeseran fungsi benteng dari basis militer menjadi pusat edukasi sejarah nasional.
Koleksi dan Fungsi Edukatif
Kini, Museum Benteng Vredeburg bukan hanya ikon wisata sejarah di Yogyakarta, tetapi juga pusat penelitian dan edukasi.
Tempat ini kerap dikunjungi pelajar, mahasiswa, hingga peneliti sejarah.
Di dalamnya, terdapat 432 koleksi menarik, mulai dari mata uang 25 sen tahun 1957, sarung pistol kulit, hingga lukisan perjuangan dan atribut tentara pelajar.
Selain pameran tetap, museum ini juga sering menggelar pameran tematik, pertunjukan seni, dan kegiatan edukatif lainnya yang menjangkau masyarakat luas.
Wajib Dikunjungi Saat ke Jogja
Baca Juga: Sri Mulyani Kunjungi Nduga Pakai Rompi Anti Peluru, Sebut Menkeu Pertama dalam Sejarah
Artikel Terkait
Mau Liburan Seru di Surabaya? Cek 5 Tempat Wisata Terbaru yang Lagi Hits dan Bikin Betah!
Glowtopia Safari Malam Taman Safari Bogor, Sensasi Wisata Malam Anti-Mainstream!
Singapura Dinobatkan sebagai Kota Wisata Terbersih di Dunia, Ini Rahasia di Baliknya
Libur Idul Adha 2025 Jadi Long Weekend, Saatnya Jelajah Wisata Instagramable di Tulungagung!
Tokoh Gerindra Duga Ada Praktik KKN di Balik Izin Tambang Raja Ampat: Wisata Ikonis atau Galeri Tambang Nikel?