kriminal

Awas Modus Fake BTS Bobol Rekening: Polisi Ungkap Cara Hacker Malaysia Kirim 15 Ribu SMS Phishing

Rabu, 25 Juni 2025 | 12:56 WIB
Modus Fake BTS Bobol Rekening (Instagram/poldametrojaya)


KONTEKS.CO.ID - Polda Metro Jaya mengungkap kejahatan siber dengan perangkat Fake BTS (base transceiver station) palsu untuk menguras rekening bank korban.

Kekinian, polisi telah menangkap dua warga negara Malaysia, OKH (53) dan CY (29) usai kepergok men‐”blast” ribuan SMS phishing yang mencatut nama bank‐bank besar di Indonesia.

"Modus SMS blasting palsu atau fake SMS yang mengatasnamakan beberapa bank swasta," ujar Kepala Sub Bidang Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, Rabu 25 Juni 2025.

Baca Juga: Cerita WNI Saat Perang Iran dan Israel: Teheran Mencekam, Setiap Malam Ada Serangan

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mengungkap sosok buronan asal Malaysia berinisial LW (35) yang mengendalikan operasinya dari luar negeri.

LW memerintahkan OKH dan CY menyebarkan lebih dari 15 ribu SMS palsu berisi tautan jebakan kepada calon korban di wilayah Jakarta.

SMS itu dikemas seolah-olah dikirim resmi oleh bank, lengkap dengan peringatan kedaluwarsa poin reward atau verifikasi akun.

Baca Juga: Rp6,65 Triliun Pinjaman Danantara Dipakai Garuda Indonesia buat Citilink, Buat Apa?

Saat korban mengeklik tautan, mereka diarahkan ke situs tiruan untuk mengambil user ID, PIN, hingga OTP, lalu menguras saldo rekening.

“Sudah ada empat laporan polisi dengan total kerugian mencapai Rp200 juta,” ujar Kepala Subdit Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

Salah satu korban, AEF bahkan sampai kehilangan uang Rp100 juta setelah tertipu tautan yang mengatasnamakan Bank BCA.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita antena pemancar, empat ponsel, receiver Novotel, kartu perdana Indonesia, dan aplikasi Super Silver APK LGT.

Baca Juga: Kapolri Tunjuk Kapolresta Cilacap Kombes Ruruh Wicaksono Jadi Ajudan Wapres Gibran

Perangkat itu dipasang di dalam mobil yang digunakan sambil berkeliling ke lokasi padat, agar sinyal jebakan menjangkau lebih banyak ponsel.

Halaman:

Tags

Terkini