Informasi Terbaru Tewasnya Terapis Cantik di Pejaten: Polisi Ungkap RTA Pernah Kerja di Delta Spa Bali

KONTEKS.CO.ID – Perkembangan terbaru tewasnya terapis cantik di bawah umur di Pejaten, RTA, 14, disampaikan Polresto Jakarta Selatan.

Polisi mengungkap bahwa RTA pernah menjadi terapis di Delta Spa Bali.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyampaikan, penyidik masih terus mendalami proses rekrutmen kepada korban sampai akhirnya bisa bekerja sebagai terapis.

Baca Juga: Segini Rata-Rata Produktivitas Jagung Nasional, Peluang Ekspor Makin Terbuka

“Kami harus benar-benar mengumpulkan alat bukti dulu dengan maksimal agar jangan sampai kita salah menerapkan pasal dan sebagainya. Sebab kita kan harus melihat mulai dari proses perekrutan itu RTA bagaimana, kita harus lihat arsip yang dia gunakan pada saat korban melamar menjadi tenaga terapis itu," beber Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, melansir Selasa 21 Oktober 2025.

Polisi juga harus mengecek pihak pekerja tempat korban bekerja awal. “Dia kan awal bekerja di Delta Bali. Jadi kami harus cek semua itu," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya telah memeriksa perusahaan outsourcing yang merekrut RTA. Namun Nicolas masih belum bisa memberikan informasi apa saja yang sudah berhasil penyidik gali.

Baca Juga: Mimpi Prabowo Tiga Tahun Lagi Indonesia Punya Mobil Nasional

"Dia (RTA) direkrut oleh perusahaan lain dan dipekerjakan ke perusahaan yang lain. Kami sudah cek, sudah diambil keterangan," tambahnya.

Sekadar mengingatkan, pihak keluarga telah melaporkan pihak spa tempat korban bekerja dengan dugaan eksploitasi anak. Kakak RTA juga telah membuat laporan resmi ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan tersebut.

Laporan tersebut tercantum dengan nomor:
LP/B/3676/X/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Baca Juga: Wuling Starlight 560: Cek Kenyamanan SUV Keluarga Modern dengan Varian Lengkap Bensin, Hybrid hingga Listrik

Jasad RTA sendiri ditemukan di lahan kosong di daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis 2 Oktober 2025. Saat pertama kali ditemukan, korban memakai baju berkelir abu-abu yang sudah berdebu.

Sedangkan di sekitar jasadnya ditemukan kain selendang serta dompet berisi dua ponsel mewah. ***