Meski demikian, uang tersebut tidak dibayarkan penuh. Kini, sebagian uang muka sudah disita penyidik.
"Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik,” ucap Adrianus.
Adrianus menjelaskan, kliennya ditugaskan menjemput Ilham secara paksa dan mengantarkannya ke Jakarta Timur atas perintah eksekutor berinisial F.
Baca Juga: Lindungi Mata Saat Layar Terus Menyala: Tips Kurangi Blue Light
"Adik kami Eras ini diminta untuk menjemput paksa. Di mana pada saat adik kami Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore dengan cara paksa,” ujarnya.
Para penculik itu, lanjutnya, dipanggil kembali oleh eksekutor untuk mengantarkan korban pulang. Namun, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
Para penculik itu, tambah Adrianus, membuang jenazah korban di Nagasari, Kabupaten Bekasi, dengan ketakutan.
"Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” jelasnya.
Ditegaskannya, para tersangka tidak mengetahui pekerjaan ini akan berujung pada kematian.
"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” tuturnya.
Baca Juga: Mentan Amran Klaim Harga Beras Sudah Turun, Operasi Pasar Digelar Hingga Desember
Mewakili kliennya, Adrianus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
"Jadi, intinya kami dari keluarga kami memohon maaf terhadap keluarga korban bahwa adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu,” kata Adrianus.
Diketahui, Ilham diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Artikel Terkait
Terungkap, Kacab Bank BRI Diculik Usai Rapat dengan Rekan Kantor
Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Masih Buron
RS Polri Ungkap Luka Benda Tumpul di Tubuh Kepala Cabang BRI yang Tewas
Pengacara Keluarga Diplomat Daru Bingung, HP Hilang tapi WhatsApp dan Instagram Almarhum Masih Aktif
Foto Empat Orang Diduga Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Beredar