kontekstory

Cerita Sejarah Pembentukan TNI: dari Gesekan Faksi PETA dan KNIL, Ribut Soal Gaji dan Pangkat, Hingga Adu Koboi di Pemilihan Panglima

Minggu, 5 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Kolonel Soedirman saat menandatangani pengangkatan sebagai Panglima TKR atau TNI. Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar (Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar)

KONTEKS.CO.ID - Selamat HUT ke-80 TNI! Di hari istimewa ini, Rabu 5 Oktober 2025, Tentara Nasional Indonesia mencatatkan diri sebagai angkatan bersenjata terkuat di Asia Tenggara.

Di level dunia, mengutip situs Global Firepower, Senin 22 September 2025, TNI berada di urutan ke-13 dari 145 negara dengan skor PwrIndx sebesar 0.2557.

Kekuatan militer Indonesia bahkan lebih hebat dari Jerman, Israel, dan Korea Utara.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Leo Wattimena, Sepak Terjang Omar Dhani, dan Jejak AURI di Balik G30S PKI

Tetapi yang tidak banyak diketahuo publik, sejarah berdirinya TNI di awal era Kemerdekaan penuh dengan intrik yang melibatkan internal pembentuk di dalamnya. Bahkan ada rasa saling curiga yang membahayakan saat Belanda melakukan agresi. 

Fakta sejarah mengungkap adanya gesekan-gesekan yang terjadi di tubuh TNI antara tentara didikan KNIL atau Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) dan tentara jebolan Pembela Tanah Air alias PETA.

TNI kini diperluat alutsista canggih dan pasukan yang solid. (Foto: Instagram/@jktinfo)

Keduanya mempunyai latar belakang berbeda, yang pertama dibina oleh Kerajaan Belanda dan lainnya mendapat gemblengan keras tentara Kekaisaran Jepang.

BKR, Cikal Bakal TNI

TNI pada awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Badan militer itu dibentuk pada 22 Agustus 1945 melalui hasil kerja Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca Juga: Deretan Istri-istri Bung Karno, Ada yang Paling Setia dan Menolak Diceraikan Hingga Bunuh Diri karena Cemburu

Tugasnya, menjaga keamanan dalam negeri sekaligus mengatasi ancaman kembalinya bala tentara Belanda.

Hanya seumur jagung, pada 5 Oktober 1945 nama BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat atau TKR. Nah di tanggal inilah rakyat memeringatinya sebagai Hari Ulang Tahun TNI.

Senasib dengan BKR, nama TKR juga berubah kembali pada 23 Januari 1946 menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Alasan perubahan nama adalah agar lebih sesuai dengan dasar-dasar militer internasional. Pun untuk menyatukan laskar-laskar perjuangan yang ada berada di bawah satu komando militer resmi.

Halaman:

Tags

Terkini