Ia tak kuasa menolak permintaan para senior. Uniknya, Kivlan punya rapalan doa menghilang yang didapat saat masih aktif latihan silat dan pengajian di Medan.
Setelah membaca doa menghilang, Kivlan lalu berjalan menuju kantin pelatih. Hebatnya, doa itu mujarab. Kehadiran Kivlan tidak terlihat para pelatih.
Di sana ia mengambil makanan lalu kembali ke hutan. Makanan itu pun dibagikan ke perwira, bintara, dan tamtama yang ikut latihan.
Baca Juga: Kisah Demmo dan Atax, Dua Mobnas Indonesia Pertama yang Lahir di Zaman Penjajahan Belanda
Namun Kivlan tidak membagikan makanan ke tentara Malaysia karena menurutnya tentara Malaysia sombong. Iri tak mendapat makanan, salah satu tentara Malaysia melapor ke pelatih.
Kivlan tidur satu bivak dengan Hadi Utomo (ipar SBY yang pernah menjabat Ketua Umum Partai Demokrat). Ia pun meminta seniornya itu menaruh makanan di semak-semak yang jauh dari bivak. Tujuannya agar tidak ketahuan ketika ada pengecekan mendadak.
Hadi Utomo menolak. Alasannya khawatir kelaparan.
Mendadak pada pukul 19.00 WIB terdengar tembakan tanda pendadakan apel malam. Kivlan meminta Hadi segera menyingkirkan makanan, namun ditolak. Hadi malah meletakkan makanan di bawah ransel dan kelambu.
Tak lama kemudian, pelatih datang menggeledah bivak Kivlan dan Hadi. Wajah Kivlan pucat ketakutan.
Alhasil, 16 orang siswa - termasuk Subagyo HS - ketahuan menyimpan makanan dikumpulkan di depan api unggun. Kepada pelatih, Kivlan mengaku ia yang bertanggung jawab karena semua makanan didapat darinya.
Baca Juga: Ruud Gullit Si Bunga Tulip Hitam, Kisah Pesepakbola Paling Komplit Sepanjang Masa
Esok harinya, Kivlan yang kembali dicecar asal makanan mengaku membeli kantin pelatih tanpa ketahuan. Para pelatih pun tertawa.
Tetapi Komandan Pelatihan Komando, Mayor Muhadi, marah besar. Meski begitu, ia tetap membolehkan Kivlan dan Hadi melanjutkan latihan long march dari Tangkuban Perahu ke Cilacap. Tetapi jika dalam long march mereka kedapatan lagi membeli makanan, maka akan dinyatakan tidak lulus.
Apes bagi Kivlan, Hadi Utomo ketahuan belanja lagi. Keduanya dinyatakan tidak lulus Pendidikan Komando.