Mereka berada di Kompi C dengan pimpinan Doel Arief sendiri. Kompi ini di bawah Batalyon Kawal Kehormatan 2 pimpinan Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
Setelah tragedi berdarah 1 Oktober 1965, Bungkus sempat kembali ke Asrama Tjakrabirawa di Tanah Abang sebelum akhirnya tertangkap dan tertahan di Asrama Polisi Militer Guntur.
Baca Juga: Barisan Terate, Pasukan Khusus Pelacur dan Maling Penghancur Daya Tempur Belanda
Djahurup dan Kolonel Latief bernasib sama seperti Bungkus. Sementara Doel Arif berhasil melarikan diri tanpa jejak.
Kabar Tak Pasti Hidup Mati Lettu Doel Arief
Dalam buku "Gerakan 30 September 1965: Kesaksian Letnan Kolonel Penerbang Heru Atmodjo" terbitan tahun 2004, Heru mengungkapkan akhir hayat Doel Arif selesai di tangan Ali Moertopo.
Menurut Heru, Doel Arief terbunuh secara diam-diam oleh Ali di sekitar perbatasan Jawa Tengah.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Nike Ardilla: Cinta Segitiga, Konspirasi, Hingga Dugaan Keterlibatan Keluarga Cendana
Versi lain menyebutkan, Letnan Satu Doel Arief, mencoba lari ke Semarang. Ia lari ke markas asal mereka di Srondol, Semarang.
Tapi lantaran kelaparan, mereka justru mampir ke Markas Polisi Militer (PM) Cirebon untuk meminta makan di sana.
Karena curiga, Komandan PM langsung mengontak Markas Resimen Tjakrabirawa untuk melaporkan kehadiran 28 anggota Tjakrabirawa, 21 anggota Yon 454, dan 2 orang personel Brigif I.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola Indonesia, Wadah Pergerakan Melawan Penjajah yang Pernah Dibekukan FIFA
Lalu mereka pun terkirim ke Tanah Abang. Tapi otak lapangannya, Lettu Doel Arief tak ada dalam rombongan.
Doel Arief memisahkan diri menjelang Cirebon. Dia terus bergerak ke arah Timur dan tewas tertembak di Cilacap. ***
Artikel Terkait
Peristiwa G30S PKI, Dampak Sosial dan Politik bagi Bangsa Indonesia
Tragedi G30S PKI: Perseteruan Politik Antara DN Aidit dan Jenderal Ahmad Yani yang Berujung Tragis
Tanggal 30 September Memperingati Beragam Hari Penting, Salah Satunya G30S PKI
Jenderal Kopassus Gembleng Pelatih dan Atlet Pelatnas PBSI di Situ Lembang: Retret Perkuat Kebersamaan!
30 Nama dan Jabatan Pati TNI yang Dapat Promosi dan Dimutasi Panglima Jenderal Agus Subiyanto