• Minggu, 21 Desember 2025

Toyota, Sejarah yang Berawal dari Mesin Tenun Buatan Sakichi Toyoda, Anak Tukang Kayu dan Petani Miskin Jepang

Photo Author
- Kamis, 14 September 2023 | 10:10 WIB
Sakichi Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation. Ia membangun cikal bakal perusahaan dari mesin tenun listrik. Foto: Toyota Global
Sakichi Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation. Ia membangun cikal bakal perusahaan dari mesin tenun listrik. Foto: Toyota Global

KONTEKS.CO.ID - Toyota Motor Corporation adalah penguasa industri otomotif dunia besutan Sakichi Toyoda. Tapi tahukah Anda bahwa cikal bakal pencapaian Toyota berasal dari sebuah mesin tenun?

Cerita sukses sejarah Toyota berawal pada 14 Februari 1867. Saat warga Amerika dan Eropa merayakan Hari Valentine, lahir Sakichi Toyoda dari pasangan Ikichi dan Ei Toyoda di Prefektur Shizuoka, Jepang.

Ayah Sakichi Toyoda, Ikichi, hanyalah petani miskin yang mencoba mencukupi hidup keluarganya dengan bekerja sampingan sebagai tukang kayu. Tetapi kepiawaiannya sebagai tukang kayu membuat banyak orang menyukai hasil pekerjaannya.

Baca Juga: Mikhail Kalashnikov, Pencipta Senapan Serbu 'Sejuta umat' AK-47 yang Merasa Berdosa di Akhir Hidupnya

Sakichi Toyoda Suka Belajar Hal Baru

Lulus sekolah dasar, Sakichi mulai bekerja membantu ayahnya berniaga. Saat itu, penguasa Jepang berada di tangan Kaisar Meiji yang terkenal dengan Restorasi Meiji-nya.

Sejarah mencatat, masa kekuasaan Meiji adalah awal dari Jepang modern. Namun, perubahan tersebut malah menyeret desa Sakichi ke jurang kemiskinan.

Tak ingin menyerah dengan keadaan, pada usia 14 tahun, Sakichi Toyoda mempunyai cita-cita mulia. Ia berpikir bagaimana caranya ia bisa bermanfaat bagi warga desanya.

Baca Juga: Louis Chevrolet, Pendiri yang Jadi Penonton Saat Perusahaan Jadi Raksasa Otomotif Dunia

Saat tak ada pekerjaan menggarap kayu, dia melahap koran dan majalah. Tak ingin pintar sendiri, Sakichi membentuk kelompok belajar mandiri bersama pemuda desa.

Empat tahun kemudian, hadir Undang-Undang Monopoli atas Paten di Jepang. Dari pencermatannya atas UU tersebut, ia berusaha keras membuat penemuan baru.

Layaknya seorang ilmuwan profesional, Sakichi mencoba apapun dengan metode trial and error, Anak muda ini bereksperimen dengan berbagai sumber energi. Sayangnya upaya itu belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Politik Identitas Rezim Orba Terhadap Umat Islam, Dari Penculikan Hingga Larangan Jilbab

Suatu ketika, Sakichi melirik alat tenun tangan yang petani desanya gunakan untuk kebutuhan sandang keluarga. Dari pengamatannya, ia berupaya keras menemukan teknologi atau cara yang bisa meningkatkan efisiensi alat tenun tangan itu.

Pikirannya saat itu, jika alat itu tertemukan maka banyak orang desa yang bisa terbantu oleh teknologi tersebut.

Paten Pertama dalam Sejarah Toyota

Lalu ia mulai bekerja di gudang. Sejumlah alat tenun ia bongkar. Tindakannya itu membuat banyak warga desa menganggapnya aneh.

Baca Juga: Menteri Jusuf Muda Dalam: Terlibat Skandal dengan Banyak Perempuan, Koruptor Pertama Indonesia yang Divonis Mati

Bukan hanya membuat dan membongkar alat tenun, Sakichi juga rajin mencari referensi ke luar. Tahun 1890, dia pergi ke Ueno di Tokyo untuk melihat pameran mesin.

Di pameran ini, Sakichi kegirangan melihat banyak mesin baru dari pabrikan Jepang dan luar negeri yang hadir di ruang pamer. Rsa hausnya akan informasi terpenuhi.

-
Mesin tenun Model G Automatic Loom buatan Sakichi Toyoda. (Foto: allaboutlean)

Tak heran, setiap hari Sakichi selalu menyempatkan diri menikmati pameran di Ueno di Tokyo tersebut. Motifnya hanya satu, bisa memahami cara mesin itu bisa bekerja.

Baca Juga: Unik, Ternyata Candu Pernah Jadi Sumber Devisa Indonesia, Begini Ceritanya

Hasilnya, di tahun yang sama, ia menemukan alat pertama hasil inovasinya. Penemuannya berupa alat tenun tangan kayu Toyoda.

Dari alat tersebut, setahun kemudian ia mengantongi paten pertama untuk alat tenun ini. Paten ini Sakichi dapatkan saat genap berumur 24 tahun.

Dengan alat tersebut, warga desa kini bisa menenum dengan satu tangan. Canggihnya lagi, men-delete ketidakrataan kain tenun yang berimbas pada tingginya kualitas. Bahkan ada efisiensi 40-50% dari alat tersebut.

Baca Juga: Kisah Receh Raja Intel Benny Moerdani Mengerjai Jenderal Tjokropranolo

Tak Pernah Puas

Tetapi Sakichi belum puas. Sebab, alat tenun itu masih beroperasi secara manual.

Selain itu, kecepatan dan efisiensinya masih sangat terbatas. Ia berupaya keras agar alat tenun besutannya bisa bergerak dengan tenaga listrik.

Satu tahun mengantongi paten, tepatnya pada 1892, Sakichi membangun pabrik kain kecil di Taito, Tokyo. Ia menggunakan sejumlah alat tenun tangan kayu buatannya sendiri.

Baca Juga: Kontroversi Pernikahan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou di Era 1980an, Gosip Terpanas Era Koran Cetak

Lalu hasil kainnya terdistribusikan ke pedagang grosir. Usahanya ini mempunyai reputasi yang baik.

Selain menjalankan pabrik, ia melanjutkan ambisinya menaikan level penemuannya.

Tahun 1893, pabriknya gulung tikar. Ia terpaksa kembali ke kampung halamannya. Lalu menumpang hidup dengan pamannya di Kota Toyohashi, Prefektur Aichi.

Baca Juga: Tan Malaka Pernah Hampir Jadi Presiden Indonesia, Ditolak Hatta, Malah Dapat Tudingan Makar

Ambisinya menemukan alat tenun listrik ternyata masih bergelora. Tahun 1894, Sakichi Toyoda berhasil menemukan mesin penggulung dan membangun perusahaan bernama Ito Shoten Co di Nagoya.

Sakichi lalu mengubah nama perusahaan dengan memasukan namanya, yakni Toyoda Shoten Co. Bisnis penjualan mesinnya berjalan mulus, sehingga kembali fokus menghadirkan alat tenun listrik.

Alat Tenun Listrik Pertama di Jepang

Hanya butuh dua tahun Sakichi akhirnya bisa mewujudkan cita-cita lamanya. Pada 1896, Toyoda mengenalkan alat tenun listrik pertama di Jepang.

Baca Juga: Buronan Legendaris Eddy Sampak: Perampok Tersadis Bunuh 4 Tentara, Buron 22 Tahun, Tertangkap Saat Sudah Jadi Tokoh Agama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X