Setelah Sie Kong Lian tutup usia, rumah kos di Jalan Kramat Raya Nomor 106 diwariskan kepada anaknya. Ini sebagaimana akta waris yang baru belakangan ditemukan.
Christian Silman, cicit Sie Kong Lian, menceritakan, pihak keluarga sempat mencari surat tanah dan rumah Kramat Raya 106. Lantas pihaknya mencari di rumah mendiang di Senen Raya Nomor 40 yang menjadi tempat terakhir Sie Kong Lian.
Di sana, ditemukan satu kotak. Setelah dibuka, isinya adalah akta waris yang menyatakan bahwa rumah kos itu diwariskan kepada tiga orang anak Sie Kong Lian, di antaranya Sie Hok Liang atau Yuliar Silman.
Putri dari Sie Hok Liang alias Yuliar Silman, Yanti Silman, menceritakan bahwa sang ayah sempat bilang, engkong Sie Kong Lian memintanya jangan sampai menjual rumah di Jalan Kramat Raya 106.
Atas pesan tersebut, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk menghibahkan rumah tersebut kepada negara.
Rumah tersebut ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Pada 3 April 1973, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan renovasi. Pemugarannya rampung pada 20 Mei di tahun yang sama. Gedung ini kemudian diresmikan menjadi Museum Sumpah Pemuda pada 20 Mei 1974.
Baca Juga: Dentuman Hidup Ozzy Osbourne, Pangeran Kegelapan Pengusung Heavy Metal yang Ngerock Hingga Ajal
Yanti menegaskan, meskipun keluarganya terlahir dari etnis Tionghoa, tapi sangat mencintai dan bangga menjadi warga negara Indonesia. "Bangga, pasti bahwa rumahnya engkong saya jadi museum, bangga sekali," ucap Yanti.
Permintaan keluarga pun sederhana. Mereka ingin agar di salah satu ruangan di Museum Sumpah Pemuda ada foto Sie Kong Lian. "Supaya dikenah lah," ujar Yanti.
Christian Silman, cicit Sie Kong Lian, menceritakan, ketika masih kecil, saat melewati Jalan Kramat Raya, ayahnya memberi tahu bahwa Museum Sumpah Pemuda itu dahulunya rumah dari leluhurnya.
"Ini loh rumah kongco [kakek buyut] kamu, Sie Kong Lian itu," kenang Christian menirukan ucapan sang ayah.***
Artikel Terkait
Sejarah Singkat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Cuitan Sumpah Pemuda dari Jokowi, Anies Baswedan hingga Rahmat Gobel
Strategi Institute: Sumpah Pemuda Harus Dimaknai untuk Menguatkan Kembali Kebhinekaan
Peringati Sumpah Pemuda Ilham Habibie Luncurkan Buku Kebangkitan Industri Dirgantara
Manfaat Sumpah Pemuda bagi Kehidupan Bangsa dan Bernegara Saat ini