• Minggu, 21 Desember 2025

BRIN Kembangkan Teknik Serangga Mandul Cegah Demam Berdarah

Photo Author
- Kamis, 17 November 2022 | 14:45 WIB
BRIN Kembangkan Teknik Serangga Mandul Cegah Demam Berdarah. Foto : (Tribun Priangan) (Tribun Priangan)
BRIN Kembangkan Teknik Serangga Mandul Cegah Demam Berdarah. Foto : (Tribun Priangan) (Tribun Priangan)

KONTEKS.CO.ID - Gang sempit di pemukiman penduduk, dengan jarak antar rumah yang tidak lebih dari tiga meter, sereta kondisi drainase yang menghasilkan genangan, adalah gambaran kondisi RW 04 di Kelurahan Sekejati, Kota Bandung, Jawa Barat.

 

Kondisi ini tentu dapat menimbulkan berbagai bibit penyakit. Seperti munculnya bibit nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang jumlahnya masih sangat tinggi di Bandung. Karena itu, Peneliti BRIN kembangkan metode pengendalian DBD dengan teknik serangga mandul.

 

Menurut data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI, bahwa sampai dengan Juli 2021, Kota Bandung masuk sebagai satu dari tiga kota di Indonesia dengan kasus DBD tertinggi, yaitu sebanyak 1.191 kasus. Salah satu kasus tertinggi adalah di Kelurahan Sekejati.

Baca Juga: Aplikasi Pengamalan Pancasila Besutan Mahasiswa UNY Sabet Penghargaan Global

Rombongan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beserta para delegasi yang tergabung dalam acara TC Project Coordination Meeting RAS5095: “Enhancing The Capacity and The Utilization of The Sterile Insect Technique for Aedes Mosquito Control,” bersama-sama berjalan menyusuri gang-gang sempit di pemukiman RW 04 Kelurahan Sekejati Kota Bandung. Ini dilakukan guna meninjau Studi Percontohan Pelepasan Nyamuk Jantan Mandul Berbasis Radiasi di Indonesia.  

 

Studi percontohan pelepasan nyamuk jantan mandul berbasis radiasi di Indonesia ini merupakan implementasi dari hasil penelitian Teknik Serangga Mandul (TSM) yang merupakan hasil penelitian dari Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) BRIN. 

 

Teknik Serangga Mandul adalah teknik yang digunakan untuk memandulkan nyamuk jantan dengan menggunakan radiasi sinar gamma. Tujuan dari Teknik Serangga Mandul untuk menurunkan jumlah populasi nyamuk dengan cara menyebarkan nyamuk jantan pada habitatnya. 

Baca Juga: Lifter Muda Indonesia Raih Emas di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022

Meskipun terjadi perkawinan antara nyamuk jantan dengan nyamuk betina, namun dari perkawinan tersebut tidak akan terjadi pembuahan. Dengan demikian, jumlah populasi nyamuk semakin lama akan semakin menurun.

Hadian Iman Sasmita, salah satu peneliti dari PRTPR BRIN yang menjadi leader dalam kegiatan lapangan untuk para delegasi ini menyampaikan bahwa sistem pengendalian nyamuk Aedes yang digunakan dalam projek ini adalah hasil kolaborasi antara BRIN, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB dan juga National Chung Hsing University (NCHU) Taiwan, dan juga masyarakat setempat di Kelurahan Sekejati Kota Bandung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X