• Minggu, 21 Desember 2025

Tim Bayucaraka ITS Rebut Gelar Juara Kompetisi UAV di Teknofest 2025 Turki

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 09:39 WIB
Tim Bayucaraka ITS berfoto bersama seusai menyabet gelar juara di Teknofest 2025, Turki. (ITS)
Tim Bayucaraka ITS berfoto bersama seusai menyabet gelar juara di Teknofest 2025, Turki. (ITS)

KONTEKS.CO.ID - Tim Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencatat prestasi internasional.

Mereka merebut gelar juara 3 kategori Fixed Wing pada kompetisi International UAV Competition Teknofest 2025 di Koaceli, Turki.

Capaian pada lomba berlevel internasional tersebut menjadi bukti ketangguhan tim robot terbang ITS di kancah global.

Baca Juga: Dosen ITB Masuk Daftar Top 2 Persen Ilmuan Dunia, Risetnya Sangat Berguna untuk Energi Bersih

Koordinator Pembina Tim Bayucaraka ITS, Aldinata Rizky Revanda, mengatakan, Teknofest adalah kompetisi teknologi kedirgantaraan internasional yang diadakan oleh Tubitak Turki.

Pada lomba kali ini, Tim Bayucaraka ITS mengikuti dua kategori perlombaan, yaitu Fixed Wing (FW) dan Free Mission (FM).

“Kami menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil lolos untuk berkompetisi dalam dua kategori sekaligus,” sebut Aldinata bangga, mengutip Jumat 19 September 2025.

Di kategori Fixed Wing, tim bimbingannya menghadirkan pesawat tanpa awak kebanggaan ITS, Leonardoro. Kategori ini memiliki misi menerbangkan pesawat untuk membentuk jalur angka delapan sebanyak dua kali.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Mengguncang Panggung AI Dunia di Ajang Main Conference ACL 2025

Pesawat nirawak juga ditantang dapat menjatuhkan muatan tepat di titik sasaran yang ditentukan. “Dalam kategori ini, kami berhasil meraih gelar juara 3 mengalahkan 131 peserta lain,” papar dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini.

Ia mengatakan, inovasi utama yang membawa Leonardoro unggul adalah bobotnya yang ringan dengan kekuatan mumpuni untuk membawa muatan berat sebagai pesawat tanpa awak.

“Dalam hal ini, kami unggul di keringanan (body), sedangkan tim lain lebih berat karena menggunakan polimer,” beber Aldinata.

Sedangkan di kategori Free Mission, menitikberatkan kemandirian pengembangan pesawat tanpa awak yang diberi nama Bayusuta.

Baca Juga: Cerita Alexsandro Alvino Jadi Hacker Baik, Bobol Sistem NASA dan Dapat Tiga Penghargaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X