KONTEKS.CO.ID – Dosen Kelompok Keahlian Kimia Anorganik dan Fisik, Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja, M.Si., masuk dalam daftar ilmuwan Top 2 Persen Dunia versi Elsevier dan Stanford University, Amerika Serikat (AS).
Prestasi gemilang di kancah dunia tersebut diraih Grandprix sebulan setelah menerima Penghargaan Achmad Bakrie ke-20 kategori Ilmuwan Muda atas riset material nano untuk energi berkelanjutan pada Agustus 2024.
Grandprix yang tergabung dalam Pusat Rekayasa Katalisis ITB (PRK-ITB) sejak 2019 tersebut aktif mengembangkan material nanopori dan MXene.
MXene merupakan material nano dua dimensi yang berpotensi besar untuk katalis pemecahan air menjadi hidrogen, pemurnian air, sensor nano, hingga sel surya.
Dikutip pada Kamis, 11 September 2025, Grandprix mengungkapkan, lab Pusat Rekayasa Katalisis ITB merupakan lab pertama yang mengembangkan MXene di Indonesia sejak 2019.
"Material ini punya peran penting untuk energi bersih dan berkelanjutan," katanya.
Grandprix mengatakan, keterbatasan fasilitas laboratorium dan penunjang lainnya bukan halangan untuk menghasilkan yang terbaik.
Untuk menyiasatinya, kata Grandprix, perlu semangat dan daya juang tinggi serta kolaborasi dengan internasional.
Adapun kolaborasi dengan internasional, mulai dari NTUST Taiwan, Kyushu University Jepang, hingga Harvard University AS.
Baca Juga: Punya Modal Tampan dan Prestasi Segunung, Segini Tarif Endorse Jonatan Christie untuk Sekali Unggah
"We make the best out of what we have," ujarnya.
Ia menegaskan, muda itu bukan soal usia, tetapi tentang semangat yang membara. Penelitian Dr. Grandprix telah menghasilkan publikasi internasional dan paten.
"Kita tidak boleh merasa kecil hanya karena masih muda," tandasnya.
la optimistis, riset katalis yang tengah digarap akan memberi dampak besar dalam lima tahun ke depan, mengingat lebih dari 90% proses industri kimia membutuhkan katalis.
"Penghargaan ini bonus dari perjalanan riset panjang. Yang utama adalah bagaimana penelitian kami bisa berkontribusi bagi energi bersih, lingkungan, dan industri Indonesia," katanya.***
Artikel Terkait
Ubed Juara Tunggal Putra Badminton Asia Junior Championships 2025, Samai Prestasi Taufik Hidayat!
Kembali Torehkan Prestasi Service Excellence Kelas Dunia, AdMedika Raih 2 Gold Winner di Contact Center World Awards Asia Pacific 2025
Punya Modal Tampan dan Prestasi Segunung, Segini Tarif Endorse Jonatan Christie untuk Sekali Unggah
Tim Robotika ITS Catat 16 Prestasi Mengagumkan di FIRA Roboworld Cup 2025 Korea Selatan
Dua Peneliti Muda Indonesia Torehkan Prestasi di Forum Internasional, Temukan Senyawa Baru untuk Kendalikan Diabetes