• Minggu, 21 Desember 2025

Ubed Juara Tunggal Putra Badminton Asia Junior Championships 2025, Samai Prestasi Taufik Hidayat!

Photo Author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 15:17 WIB
Tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed berhasil mencatatkan sejarah dengan merebut medali emas Badminton Asia Junior Championships BAJC 2025.  (PBSI)
Tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed berhasil mencatatkan sejarah dengan merebut medali emas Badminton Asia Junior Championships BAJC 2025. (PBSI)


KONTEKS.CO.ID - Di level senior, prestasi pebulu tangki Indonesia belum juga membaik. Namun di level junior, atlet Merah Putih menunjukkan taringnya!

Hari ini, Minggu 27 Juli 2025, tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed berhasil mencatatkan sejarah bagi dunia badminton Indonesia. 

Ubed berhasil menjadi juara Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025. 

Baca Juga: Polda Riau Tetapkan Distributor 9 Ton Beras Oplosan sebagai Tersangka

Berlaga di babak puncak Badminton Asia Junior Championships 2025 di GOR Indoor Manahan, Zaki Ubaidillah  berhasil mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra China, Liu Yang Ming Yu.

Dia menang dua gin langsung yaitu 21-17, 21-17 dan ini merupakan kemenangan pertamanya atas atlet tepok bulu China. 

Pemain muda masa depan Merah Putih itu mampu tampil dominan sejak awal permainan. Ia sudah unggul telak saat interval gim pertama. Unggul jauh 11-3 atas lawannya. 

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Lakukan Rotasi Jabatan, 14 Kasat dan 13 Kapolsek Diganti

Sampai akhirnya Zaki menutup gim pertama dengan skor 21-17. Dan di gima kedua, permain Ubed masih trengginas. Ia mencapai interval kedua terlebih dulu: skornya 11-8. 

Pascajeda, Zaki semakin menikmati permainanya hingga merebutnya dengan skor 21-17.

Sekadar mengingatkan, sepanjang sejarah turnamen ini dimainkan, hanya cuma ada tiga tunggal putra Merah Putih yang membawa pulang medali emas. 

Baca Juga: Rombongan Jarang Beli di Pusat Perbelanjaan Disebut hanya Sementara

Di masa sebelum Ubed, Taufik Hidayat menjadi pebulu tangkis pertama R yang merebut podium tertinggi pada tahun 1997. Empat tahun berikut giliran Ardiansyah (2001), yang membawa pulang gelar tertinggi di kejuaran bergengsi Asia tersebut. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X