SEA Games 2025: Tokyogurl, Ghost Coaching, dan Aib Nasional Arena of Valor Esports Thailand

KONTEKS.CO.ID - Pemain perempuan terkemuka Thailand dalam gim mobile MOBA Realm of Valor (RoV) menjadi sorotan setelah didiskualifikasi dari cabang esports SEA Games ke-33.

Dia pun dijatuhi larangan bermain seumur hidup oleh penerbit gim di Thailand.

Meski demikian, dia membantah tuduhan menggunakan perangkat lunak pihak ketiga untuk berbuat curang.

Baca Juga: EA Sports Manjakan Pemain FC Mobile dengan 5 Kode Redeem, Modal Cetak Gol Sebanyak-banyaknya!

Atlet bernama Naphat Warasin, yang dikenal dengan nama akun Tokyogurl, menolak tudingan telah membagikan layar permainan kepada pihak lain selama pertandingan.

Kecurigaan muncul saat laga final upper bracket melawan Vietnam pada Senin, 15 Desember 2025, ketika perilakunya dinilai tidak biasa.

Dalam siaran langsung pertandingan tersebut, dia juga tertangkap kamera melakukan gestur tidak pantas ke arah kamera.

Baca Juga: Fajar Fikri Tumbang Dramatis di Laga Perdana BWF World Tour Finals 2025 Usai Duel Panas Tiga Gim

Thailand kemudian kalah dengan skor 0–3, yang memicu dugaan pelanggaran aturan.

Laporan menyebutkan seorang wasit mencurigai ketidaksesuaian antara gerakan jari pemain dan aksi karakter di dalam gim.

Pemeriksaan lanjutan mengarah pada dugaan penggunaan aplikasi TeamViewer, yang memungkinkan pihak lain memantau layar secara langsung dan memberi arahan dari jarak jauh, praktik yang dikenal sebagai ‘ghost coaching’.

Baca Juga: Kontroversi di Brebes: Guru SD Diminta Beli Tiket Dewa 19, Penggunaan Dana BOS Auto Diselidiki

Federasi Esports Thailand merilis pernyataan resmi pada pukul 09.33 pagi yang menyatakan Tokyogurl melanggar ketentuan Pasal 9.4.3 Buku Pedoman Teknis Esports.

Akibat pelanggaran tersebut, dia dinyatakan gugur dari turnamen.