Atlet Esports Thailand Curang, Tim AoV Putri Ditarik dari SEA Games 2025

KONTEKS.CO.ID - Seorang atlet esports Thailand dikeluarkan dari SEA Games Thailand 2025 setelah terbukti melakukan kecurangan saat bertanding di cabang Arena of Valor (AoV).

Kasus ini berbuntut panjang hingga membuat seluruh tim putri Thailand ditarik dari kompetisi.

Federasi Esports Thailand (Thailand Esports Federation/TESF) pada Selasa, 16 Desember 2025, mengumumkan pencoretan Naphat Warasin (24 tahun), pemain yang dikenal dengan nama panggung “Tokyogurl”.

Baca Juga: Persib Tersungkur di Ternate, Thom Haye Usung Misi Bangkit Kontra Bhayangkara FC

Dia dinyatakan melanggar aturan karena menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang tidak diizinkan saat pertandingan berlangsung pada Senin.

Naphat merupakan bagian dari tim nasional AoV putri Thailand yang tampil di SEA Games ke-33.

Pelanggaran tersebut dinilai bertentangan dengan Esports Technical Handbook, khususnya pasal 9.4.3 yang melarang penggunaan software di luar sistem resmi pertandingan.

Baca Juga: Pemerintah Kebut Cetak Sawah di Papua, Target Swasembada Pangan Paling Telat 3 Tahun ke Depan

Menindaklanjuti temuan itu, agensi yang menaungi Naphat, TALON TH, langsung memutus kerja sama.

Penyelenggara turnamen, Garena RoV Thailand, juga menyatakan dukungan penuh terhadap sanksi tersebut.

Mereka juga menjatuhkan larangan bagi Naphat untuk mengikuti seluruh turnamen yang mereka selenggarakan di masa mendatang.

Baca Juga: Prabowo Tanda Tangani PP Kenaikan Upah Minimum, Ini Formulasinya

Dampak kasus ini tidak berhenti pada individu. Presiden TESF sekaligus Presiden Asian Esports Federation, Santi Lohthong, mengumumkan keputusan menarik seluruh tim AoV putri Thailand dari SEA Games.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga integritas serta sportivitas dalam dunia esports.