Petinju Thailand Ungkap Dugaan Pengaturan Pertandingan di SEA Games 2025

KONTEKS.CO.ID - Petinju nasional Thailand, Chalongchai Minindi alias Petchsuphan Luknongpantao, meluapkan kekecewaannya melalui media sosial pada Rabu, 17 Desember 2025.

Kekecewaan ini menyusul kekalahan kontroversial yang dialami di SEA Games 2025 Thailand.

Petinju senior tersebut harus menerima kekalahan tipis 28–29 poin dari wakil Filipina, Lj Rafael Yasay, pada semifinal kelas 51 kilogram putra.

Baca Juga: Ngaku Kena Tipu Insanul Fahmi, Foto Mesra Inara Rusli Kembali Viral, Sindiran Marissya Icha Disorot

Meski tampil meyakinkan dan dinilai banyak pihak layak menang, hasil pertandingan itu menghentikan langkah Petchsuphan mengejar medali emas di kandang sendiri.

Putusan juri langsung memicu gelombang kritik terhadap standar penilaian di turnamen tersebut.

“Saya ingin bicara terus terang: sebelum pertandingan, seorang pelatih mengatakan langsung kepada saya bahwa hasilnya akan diatur, kemungkinan untuk laga saya di kelas 51 kilogram,” ujar Chalongchai dengan nada kecewa.

Baca Juga: EA Sports Manjakan Pemain FC Mobile dengan 5 Kode Redeem, Modal Cetak Gol Sebanyak-banyaknya!

Ia mengungkapkan kejanggalan sudah dirasakan sejak ronde pertama, ketika papan skor menunjukkan dirinya tertinggal meski merasa tampil lebih baik dari lawan.

Kondisi itu memaksanya meningkatkan tekanan pada ronde kedua dan ketiga.

Namun keputusan akhir tetap berpihak kepada petinju Filipina, yang langsung disambut sorakan kekecewaan dari penonton di seluruh arena.

Baca Juga: Fajar Fikri Tumbang Dramatis di Laga Perdana BWF World Tour Finals 2025 Usai Duel Panas Tiga Gim

Sorakan bergemuruh karena meyakini petinju Thailand seharusnya menang.

Chalongchai menutup pernyataannya dengan nada pahit, menyebut ajang ini sebagai SEA Games terakhir baginya sekaligus akhir pengabdiannya bersama tim nasional tinju.