• Minggu, 21 Desember 2025

Pasukan Stabilisasi Gaza Gagasan Trump Terancam Batal karena Negara-Negara Mulai Mundur

Photo Author
- Senin, 1 Desember 2025 | 06:45 WIB
Situasi terkini di Gaza. (UN)
Situasi terkini di Gaza. (UN)

KONTEKS.CO.ID - Rencana pengerahan pasukan internasional ke Gaza yang menjadi bagian penting dari proposal Presiden AS Donald Trump menghadapi hambatan besar.

Itu karena negara-negara peserta semakin enggan mengirimkan pasukan, demikian laporan dari The Washington Post pada Sabtu, akhir pekan kemarin.

Mengutip sumber-sumber yang mengetahui pembahasan tersebut, surat kabar itu menyebut kekhawatiran kian meningkat bahwa pasukan akan dipaksa menggunakan kekuatan terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Operasi Udara Nonstop, 11 Helikopter Terbang Tanpa Henti Distribusikan Bantuan ke Wilayah Bencana Terisolir

Alhasil beberapa negara menarik kembali tawaran untuk mengirim unit militer.

Indonesia yang sebelumnya berkomitmen mengirim 20 ribu pasukan penjaga perdamaian, kini kabarnya mempertimbangkan untuk mengirim jumlah yang jauh lebih kecil.

Hal itu seperti dikatakan pejabat Indonesia yang berbicara kepada Washington Post dengan syarat anonim.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik 'Legenda Kelam Malin Kundang': Adegan Intim Gunakan Intimacy Coordinator, Apa Itu?

“Mereka ingin pasukan stabilisasi internasional masuk ke Gaza dan memulihkan, tanda kutip, hukum dan ketertiban serta melucuti perlawanan apa pun,” kata pejabat itu.

“Itu masalahnya. Tidak ada yang mau melakukan hal itu.”

Sumber-sumber di kementerian menyatakan Jakarta kini mempertimbangkan pengiriman awal sebanyak 1.200 prajurit, proses yang diperkirakan memakan waktu sekitar enam bulan.

Baca Juga: Dalami Keterlibatan Pihak Lain dalam Korupsi Penjualan Aset PTPN I, Kejati Sumut Diminta Usut Dugaan Nepotisme

Mereka menekankan bahwa para perwira “sangat ragu” untuk terlibat dalam bentrokan dengan warga Palestina.

Pejabat lain mengatakan Indonesia “ditegur” karena terlalu cepat berkomitmen mengirim pasukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X