• Senin, 22 Desember 2025

Isi Rapat Khusus Menhan dan TNI: Bahas Kilang Minyak, Pasukan Perdamaian ke Gaza, dan Strategi Keamanan Jakarta Aceh Papua

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 10:36 WIB
Sjafrie Sjamsoeddin membeberkan isi rapat tertutup bersama Komisi I DPR pada Senin, 24 November 2025. (Instagram @sjafrie.sjamsoeddin)
Sjafrie Sjamsoeddin membeberkan isi rapat tertutup bersama Komisi I DPR pada Senin, 24 November 2025. (Instagram @sjafrie.sjamsoeddin)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin baru saja membeberkan isi rapat tertutup bersama Komisi I DPR yang dilansir Selasa, 25 November 2025.

Dalam rapat itu hadir Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan jajaran petinggi TNI, membahas sejumlah isu penting, mulai dari pengamanan kilang minyak milik BUMN hingga rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza.

Selain itu, pembahasan juga menyentuh stabilitas Jakarta, Aceh, dan Papua. Fokusnya tidak hanya soal keamanan, tapi juga pembangunan kekuatan TNI dan perlindungan infrastruktur strategis.

Baca Juga: Upaya Kasasi Mario Dandy Kandas di MA, Vonis Kasus Pencabulan: Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar 

TNI Jaga Kilang Mulai Desember

Sjafrie menjelaskan TNI Angkatan Darat akan mulai menjaga semua kilang minyak BUMN mulai Desember 2025.

Kebijakan ini termasuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan didukung pengawasan Badan Intelijen Strategis (BAIS). “Kilang dan terminal juga bagian dari gelar kekuatan kita,” ujarnya.

Pemerintah telah membentuk 150 batalion infanteri teritorial pembangunan hingga November 2025, dengan target 150 batalion tambahan setiap tahun.

Menurut Sjafrie, tujuan utamanya bukan ekspansi teritorial, tapi menjaga wilayah, mengamankan industri strategis, dan melindungi kepentingan nasional.

Baca Juga: Gubernur Sumut Bobby Nasution Janji Rekomendasikan Penutupan PT TPL, Dampak dan Solusi Tenaga Kerja Diperhitungkan

Misi Perdamaian ke Gaza

Indonesia juga menyiapkan pasukan perdamaian ke Gaza di bawah PBB. Fokusnya adalah operasi kemanusiaan dan rehabilitasi infrastruktur terdampak konflik.

Panglima TNI Agus Subiyanto menambahkan, personel pengintai akan dikirim lebih dulu untuk memastikan kondisi lapangan.

Kontingennya meliputi Batalion Kesehatan, Zeni Konstruksi, dan Batalion Bantuan, dibantu helikopter, pesawat C-130 Hercules, dan kapal rumah sakit.

Baca Juga: Gubernur Sumut Bobby Nasution Janji Rekomendasikan Penutupan PT TPL, Dampak dan Solusi Tenaga Kerja Diperhitungkan

Stabilitas Jakarta, Aceh, dan Papua

Ketiga wilayah ini dianggap titik penting pertahanan nasional. Sjafrie menyebut strategi yang diterapkan gabungan soft approach yang melibatkan masyarakat dan hard approach berupa kesiapsiagaan militer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X