• Minggu, 21 Desember 2025

Kasal Simak Teknologi Simulator Pengawak Kapal Selam Perusahaan Jerman dan Bahas Peningkatan Kapasitas TNI AL

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 17:50 WIB
Kasal Muhammad Ali menyimak paparan dari pihak perusahaan Alpalhankam Jerman. (KONTEKS.CO.ID/Dok TNI AL)
Kasal Muhammad Ali menyimak paparan dari pihak perusahaan Alpalhankam Jerman. (KONTEKS.CO.ID/Dok TNI AL)
KONTEKS.CO.ID – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, simak kemampuan Submarine Control Simulation dan Submarine Command Team Training.
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Tunggul, dalam pernyataan di Jakarta pada Kamis, 20 November 2025, menyampaikan, alat tersebut untuk melatih pengawak kapal selam dalam berbagai skenario.
 
"Pelayaran dan pertempuran bawah air, Action Speed Tactical Trainer guna melatih perwira peperangan," ujarnya.
 
 
Ia menyampaikan, inovasi simulator dalam melatih penguasaan konsep operasi penggunaan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) di Navy Demo Room serta demo meriam Seasnake 30mm.
 
Kasal menyimak langsung kecanggihan Alpalhankam tersebut dalam kunjungan resmi ke fasilitas industri pertahanan terkemuka di Jerman, di antaranya Rheinmetall dan Euroatlas GmbH.
 
Dalam kesempatan tersebut, Kasal juga menyaksikan demo laut AUV “Greyshark” yang merupakan kendaraan bawah air otonom pabrikan Jerman. 
 
 
AUV dirancang untuk berbagai misi bawah air, termasuk Intelligence Surveillance Reconnaissance (ISR), Mine Countermeasure (MCM), Critical Underwater Infrastructure (CUI) monitoring, dan peperangan antikapal dengan fitur Artificial Intelligence dan endurance hingga 16 minggu.
 
Tunggul menjelaskan, kunjungan Kasal pada Selasa hingga Rabu, 18-19 November 2025 tersebut, merupakan bagian dari agenda diplomasi dalam rangka capacity building TNI AL. 
 
"Kunjungan ini berlangsung selama rangkaian lawatan kerja delegasi TNI AL di Jerman," katanya.
 
 
Kasal disambut langsung oleh jajaran direksi dua perusahaan beserta mitra kerjanya, serta mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan kemampuan produksi Alat dan Peralatan Pertahanan Keamanan (Alpalhankam) serta potensi kerja sama penguatan kapasitas. 
 
Kasal juga menyempatkan untuk meninjau hasil produksi, teknologi terkini, serta integrasi sistem dalam menjawab tantangan keamanan maritim yang dibutuhkan untuk keberhasilan tugas TNI AL di masa mendatang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X