Serangan tersebut menggunakan pesawat siluman B-2 yang menjatuhkan bom bunker seberat 30.000 pon.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa semua target telah dihancurkan dan seluruh pesawat kembali dengan selamat.
“Ini adalah momen bersejarah bagi AS, Israel, dan dunia. Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini,” tulis Trump.
Iran: Serangan Tidak Akan Dihentikan
Organisasi Energi Atom Iran mengecam keras serangan AS, menuduh Washington dan sekutunya melanggar hukum internasional dan membahayakan hak Iran atas teknologi nuklir damai.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Pekan Depan, Ini Alasannya
“Kami tidak akan membiarkan industri ini dihentikan, meski di bawah konspirasi jahat musuh, dan kami akan terus maju dengan dedikasi para ilmuwan revolusioner kami,” tegas pernyataan lembaga tersebut.
Dengan dua gelombang serangan rudal yang terkonfirmasi, para analis memperingatkan bahwa kawasan kini benar-benar memasuki fase perang terbuka tiga arah.
Sementara itu, PBB, Uni Eropa, dan negara-negara anggota G20 dikabarkan sedang menggelar pertemuan darurat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.***
Artikel Terkait
Militer AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Fordow Lokasi Paling Parah
Klaim Serangan Militer AS Sukses Besar, Trump: Pusat Nuklir Iran Hancur
Setelah Serangan Bom AS, Iran Nyatakan Perang
Iran Siap Balas Serangan AS, Ancam Tutup Selat Hormuz dan Serang Armada Laut Amerika
Iran Konfirmasi Tidak Ada Kebocoran Nuklir Usai Serangan AS, Aman dan Tak Membahayakan