• Minggu, 21 Desember 2025

Setelah Serangan Bom AS, Iran Nyatakan Perang

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 11:57 WIB
Rudal Iran siap menyerang wilayah Israel. Foto: Saudi Gazette
Rudal Iran siap menyerang wilayah Israel. Foto: Saudi Gazette

 

KONTEKS.CO.ID - Ketegangan di Timur Tengah memasuki babak baru yang lebih berbahaya setelah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara resmi menyatakan perang terbuka terhadap Amerika Serikat (AS).

Hal ini menyusul serangan udara langsung yang dilakukan militer AS terhadap tiga situs nuklir utama Iran pada Sabtu malam waktu Washington.

Dalam pernyataan resmi pada Minggu, 22 Juni 2025, IRGC menyebut serangan tersebut sebagai tindakan agresi militer terbuka dan menandai dimulainya perang langsung antara Teheran dan Washington.

“Ini bukan lagi sekadar saling serang. Ini sudah masuk fase perang terbuka,” ujar seorang analis Timur Tengah kepada Euronews.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Pekan Depan, Ini Alasannya

Tiga Fasilitas Nuklir Dihantam Bom Penghancur Bunker

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan terhadap tiga lokasi nuklir strategis: Fordow, Natanz, dan Esfahan.

Serangan menggunakan pesawat pembom siluman B-2 yang membawa bom bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 30.000 pon. Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di kompleks nuklir Fordow, yang berada di bawah tanah.

"Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran," tulis Trump dalam pernyataan di media sosial, dikutip dari CNBC International.

Pesawat B-2 dikabarkan lepas landas dari pangkalan di Missouri, melintasi Samudra Pasifik, dan memasuki wilayah udara Iran melalui rute rahasia yang belum diungkap ke publik.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar Berakhir 30 Juni, Ini Risikonya Jika Absen

Iran Peringatkan Balasan Besar, Israel Naikkan Status Siaga

Sebelum serangan ini, Iran telah memberikan peringatan keras bahwa keterlibatan langsung ASdalam konflik akan menimbulkan konsekuensi besar.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bahkan menyatakan bahwa serangan terhadap negaranya akan berakhir dengan kerugian yang tidak bisa diperbaiki bagi AS dan sekutunya.

Sementara itu, Pemerintah Israel merespons cepat dengan menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi.

Baca Juga: Kaesang Bicara 4 Mata dengan Ayahnya di Solo, Hasilnya Jokowi Tak Jadi Caketum PSI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X