KONTEKS.CO.ID - Dunia kembali diguncang oleh eskalasi besar di Timur Tengah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan serangan rudal ke tiga situs nuklir Iran, Sabtu malam, 21 Juni 2025 waktu AS.
Lokasi yang diserang adalah Fordow, Natanz, dan Esfahan, dengan kerusakan terparah terjadi di Fordow.
Baca Juga: Kaesang Bicara 4 Mata dengan Ayahnya di Solo, Hasilnya Jokowi Tak Jadi Caketum PSI
"Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran," tulis Trump dalam pernyataan di media sosial yang dikutip dari CNBC International.
"SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!"
Trump menyebut serangan tersebut sebagai operasi militer yang sukses dan menegaskan bahwa seluruh pesawat kembali ke markas dengan selamat.
Ketiga target yang disasar merupakan bagian dari infrastruktur utama program nuklir Iran.
Yang paling mendapat sorotan adalah Fordow, situs nuklir bawah tanah yang telah lama dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Lokasi ini diklaim memiliki pengayaan uranium yang mendekati tingkat senjata.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar Berakhir 30 Juni, Ini Risikonya Jika Absen
Serangan ini dilakukan menggunakan pesawat pembom siluman B-2, yang lepas landas dari Missouri dan melintasi Samudra Pasifik menuju Iran.
Pesawat-pesawat ini membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom penghancur bunker seberat 30.000 pon yang didesain khusus untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah.
Langkah ini menandai keterlibatan langsung AS dalam konflik bersenjata dengan Iran, dan secara drastis mengubah dinamika kawasan yang sebelumnya telah memanas akibat serangan Israel terhadap situs militer Iran.
Artikel Terkait
Lama Tersimpan, Rudal Sejjil Iran Kini Diluncurkan Gempur Israel
TNI Siap Evakuasi WNI dari Iran dan Israel, Bentuk Kehadiran Negara di Tengah Konflik
Iran Bantah Serangan ke Rumah Sakit Israel, Tegaskan Hanya Targetkan Markas Militer IDF
Perang Iran-Israel Memanas, TNI Siap Evakuasi 126 WNI yang Terjebak di Wilayah Konflik
Takut Dibunuh Israel, Ayatollah Ali Khamenei Sumbunyi ke Bungker dan Tunjuk Ulama Senior Pengganti