• Senin, 22 Desember 2025

Donald Trump Peringatkan Iran agar Tak Balas Serangan AS: Harus Berdamai atau Ada Tragedi

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 10:24 WIB
Presiden AS, Donald Trump beri peringatan ke Iran usai serang 3 situs nuklir  (IG.com Donald Trump)
Presiden AS, Donald Trump beri peringatan ke Iran usai serang 3 situs nuklir (IG.com Donald Trump)


KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan berhasil menyerang dan menjatuhkan bom di tiga lokasi situs nuklir Iran.

Kekinian, dia memperingatkan agar Iran tidak membalas serangan tersebut.

Kata Trump, Iran akan menghadapi "tragedi" yang belum pernah terjadi sebelumnya jika meluncurkan serangan balasan ke AS.

Baca Juga: Kaesang Bicara 4 Mata dengan Ayahnya di Solo, Hasilnya Jokowi Tak Jadi Caketum PSI

Dengan bangga, Trump mengatakan, serangan presisi besar-besaran terhadap situs nuklir Fordo, Natanz, dan Isfahan adalah keberhasilan militer yang spektakuler.

Dia bahkan mengeklaim, fasilitas-fasilitas tersebut hancur total.

"Iran, negara penindas di Timur Tengah, sekarang harus berdamai. Jika tidak, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah," tegas Trump, dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional, menukil Anadolu, Minggu 22 Juni 2025.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar Berakhir 30 Juni, Ini Risikonya Jika Absen

"Ini tidak bisa terus berlanjut. Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar dari yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," sambungnya.

Dikatakan Trump, masih banyak target di Iran yang tersisa.

Katanya, serangan ke tiga situs nuklir Iran pada adalah yang tersulit dari semuanya. Bahkan, mungkin paling mematikan.

Baca Juga: Spesifikasi Rudal Hipersonik Fattah Milik Iran: Senjata Strategis Penantang Dominasi Barat

Diketahui, AS menyerang 3 situs nuklir Iran tersebut pada Sabtu 21 Juni 2025.

"Tetapi jika perdamaian tidak datang dengan cepat, kita akan mengejar target-target lain itu dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan," tegas Trump lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X