KONTEKS.CO.ID – Amerika Serikat secara resmi terlibat dalam konflik bersenjata Iran-Israel. Presiden AS Donald Trump mengklaim pusat pengembangan nuklir Iran di Fordow telah dihancurkan oleh militer AS dalam serangan yang berlangsung Sabtu malam waktu setempat.
"Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Fordow sudah tidak ada," ujar Trump melalui unggahan di media sosial Truth Social, Minggu 22 Juni 2025, seraya menyampaikan ucapan selamat kepada militer AS.
Trump menyatakan bahwa serangan tersebut menyasar tiga lokasi nuklir utama Iran: Natanz, Esfahan, dan Fordow.
Baca Juga: Setelah Serangan Bom AS, Iran Nyatakan Perang
Ia merinci bahwa enam bom penghancur bunker dijatuhkan di Fordow, dan 30 rudal Tomahawk ditembakkan ke dua lokasi lainnya. Pesawat pembom siluman B-2 dikabarkan turut terlibat.
Menurut laporan Fox News dan Reuters, Natanz dan Esfahan selama ini dikenal sebagai pusat pengayaan uranium, sementara Fordow adalah fasilitas bawah tanah paling dijaga ketat oleh Iran.
"Sejumlah penuh bom dijatuhkan di lokasi utama, Fordow,”"klaim Trump.
Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Pekan Depan, Ini Alasannya
Koordinasi dengan Israel dan Respons Internasional
Serangan ini terjadi di tengah eskalasi militer besar antara Iran dan Israel. Pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa langkah AS telah dikoordinasikan sepenuhnya dengan Tel Aviv.
Setelah serangan, Trump juga dilaporkan berbicara langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
CBS News mengabarkan bahwa sebelum serangan, AS menghubungi Iran secara diplomatis untuk menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak ditujukan untuk perubahan rezim. Namun, ketegangan tetap memuncak.
Baca Juga: Klarifikasi Sekjen MPR: Tidak Ada Keterlibatan Pimpinan dalam Dugaan Gratifikasi
Kecaman dan Ketegangan di Kongres
Di dalam negeri, sejumlah anggota Kongres AS, baik dari Partai Demokrat maupun sebagian Republik, mengkritik langkah Trump karena dilakukan tanpa persetujuan legislatif.
“Keputusan ini bisa menyeret AS ke konflik regional yang lebih luas tanpa proses konstitusional,” ujar seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat.
Artikel Terkait
Perang Iran-Israel Memanas, TNI Siap Evakuasi 126 WNI yang Terjebak di Wilayah Konflik
Spesifikasi Rudal Hipersonik Fattah Milik Iran: Senjata Strategis Penantang Dominasi Barat
Militer AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Fordow Lokasi Paling Parah
Donald Trump Peringatkan Iran agar Tak Balas Serangan AS: Harus Berdamai atau Ada Tragedi
Setelah Serangan Bom AS, Iran Nyatakan Perang