KONTEKS.CO.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, Siti Fauziah mengklarifikasi pemberitaan terkait dugaan gratifikasi di institusinya.
Dia menjelaskan, kasus tersebut merupakan perkara lama. Kejadiannya antara rentang waktu 2019-2021.
Siti Fauziah menegaskan, tidak ada keterlibatan unsur pimpinan MPR baik yang lama maupun yang saat ini menjabat.
Baca Juga: HUT Jakarta: KRL Beroperasi hingga Dini Hari, Ini Jadwal Lengkapnya
Dia mengatakan, kasus ini merupakan kelanjutan yang sebelumnya telah dilakukan proses penyelidikan dan saat ini naik menjadi penyidikan.
"Dalam hal ini, tidak ada keterlibatan pimpinan MPR RI, karena perkara tersebut merupakan tanggung jawab administratif dan teknis dari sekretariat, dalam hal ini Sekretaris Jenderal MPR RI pada masa itu, yaitu Bapak Dr. Ma’ruf Cahyono, SH, MH,” ujar Siti Fauziah dalam keterangan tertulis, Minggu, 22 Juni 2025.
Seluruh proses yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi itu telah dan akan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Tanpa Klub dan Diminati Persija, Ini Respons Thom Haye
"MPR RI menghormati proses hukum yang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menindaklanjuti sesuai kewenangan dan ketentuan hukum yang berlaku,” kata dia.
Pihaknya, kata Siti, meluruskan pemberitaan dan opini publik yang beredar.
Sekaligus memastikan institusi MPR tetap berkomitmen menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan.
Baca Juga: Jejak 'Korupsi Sejarah' Nugroho Notosusanto di Era Orde Baru, Fadli Zon Mengikuti?
MPR, lanjutnya, berkomitmen mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
"Sekali lagi kami sampaikan, tidak ada keterlibatan pimpinan MPR, baik yang saat ini menjabat maupun pimpinan pada periode sebelumnya," ujarnya.
Artikel Terkait
Arab Saudi akan Umumkan Kuota Haji 2026 pada 10 Juli Mendatang
86 Kepala Daerah Ikuti Retret Gelombang II, Presiden Prabowo Belum Dipastikan Hadir
Kaesang Resmi Daftar Lagi Jadi Ketum PSI, Targetkan Masuk Senayan 2029
Kaesang Bicara 4 Mata dengan Ayahnya di Solo, Hasilnya Jokowi Tak Jadi Caketum PSI
Kapolri Sebut Ingin Wakapolri Baru Seperti Komjen Ahmad Dofiri