KONTEKS.CO.ID - Iran meluncurkan sekitar 30 rudal balistik ke wilayah Israel tengah dan utara, termasuk Bandara Internasional Ben Gurion, Minggu pagi, 22 Juni 2025. Ini sebagai serangan balasan atas pemboman situs nuklirnya oleh Amerika Serikat (AS).
Dengan serangan balasan Iran, dipastikan bahwa konflik di Timur Tengah meledak dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan ini menandai eskalasi langsung konflik tiga arah antara Iran, Israel, dan AS yang dimulai sejak serangan Israel terhadap posisi militer Iran pada awal Juni 2025.
“Gelombang ke-20 Operasi True Promise 3 dimulai dengan menggunakan kombinasi rudal berbahan bakar cair dan padat jarak jauh dengan daya hulu ledak yang dahsyat,” bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Iran, dikutip kantor berita Fars.
Baca Juga: Ingin Satu Tim dengan Lamine Yamal, Rumor Rashford ke Barcelona Mencuat
Iran Targetkan Infrastruktur Vital Israel
Menurut laporan militer Iran, target serangan meliputi Bandara Internasional Ben Gurion, pusat riset biologi, pangkalan logistik, dan pusat komando, serta kendali militer.
Bersamaan dengan serangan Iran, ledakan keras terdengar di berbagai wilayah Israel, mulai dari Haifa, Shfela, hingga Yerusalem dan Tel Aviv.
Magen David Adom (MDA), layanan darurat Israel, melaporkan sedikitnya 10 titik jatuhnya rudal, dengan satu korban luka dilaporkan di wilayah Shfela.
Baca Juga: Tanpa Klub dan Diminati Persija, Ini Respons Thom Haye
Israel Dalam Status Siaga Tinggi
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan ini dan mengatakan sistem pertahanan udara mereka telah aktif untuk mencegat rudal-rudal yang masuk.
Sirene serangan udara meraung-raung di banyak wilayah, dan warga diperintahkan untuk segera masuk ke ruang perlindungan.
“Saat ini Angkatan Udara Israel sedang beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan untuk menghilangkan ancaman,” demikian pernyataan IDF, dikutip dari AFP.
Baca Juga: Adam Suseno Nyemplung di Kolam Ikan, Suami Inul Daratista Tak Sadarkan Diri dan Harus Dioperasi
Iran meluncurkan serangan besar ini sebagai balasan atas serangan udara AS ke tiga fasilitas nuklirFordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, waktu AS.
Artikel Terkait
Militer AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Fordow Lokasi Paling Parah
Klaim Serangan Militer AS Sukses Besar, Trump: Pusat Nuklir Iran Hancur
Setelah Serangan Bom AS, Iran Nyatakan Perang
Iran Siap Balas Serangan AS, Ancam Tutup Selat Hormuz dan Serang Armada Laut Amerika
Iran Konfirmasi Tidak Ada Kebocoran Nuklir Usai Serangan AS, Aman dan Tak Membahayakan