• Minggu, 21 Desember 2025

Iran Siap Balas Serangan AS, Ancam Tutup Selat Hormuz dan Serang Armada Laut Amerika

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 13:13 WIB
Angkatan Darat Iran menjadi pihak pertama yang berhasil menjatuhkan jet tempur siluman AS, F-35. (Ist)
Angkatan Darat Iran menjadi pihak pertama yang berhasil menjatuhkan jet tempur siluman AS, F-35. (Ist)

KONTEKS.CO.ID - Iran merespons keras serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya dengan rencana serangan balasan skala besar.

Serangan juga telah direncanakan dengan meluncurkan rudal ke armada Angkatan Laut AS serta menutup Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak paling vital di dunia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Hossein Shariatmadari, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sekaligus pemimpin redaksi media konservatif Kayhan, dalam pernyataan yang dikutip dari CNN International, Minggu, 22 Juni 2025.

“Menyusul serangan Amerika terhadap instalasi nuklir Fordow, sekarang giliran kami,” ujar Shariatmadari tegas.

Baca Juga: KPK Rampas Aset dan Uang Rp9,7 Miliar dari Rachmat Fadjar dalam Kasus BBPJN Kaltim, Ini Rinciannya

Target: Armada Laut AS dan Aliansi Barat

Dalam pesan Telegram yang beredar luas di kalangan media Iran, Shariatmadari menyebut bahwa Iran harus segera meluncurkan rudal ke armada Angkatan Laut Amerika yang berbasis di Bahrain, sekaligus menutup akses Selat Hormuz bagi pelayaran negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Jerman, dan Prancis.

“Sebagai langkah pertama, kita harus meluncurkan serangan rudal ke armada angkatan laut Amerika... dan menutup Selat Hormuz untuk pelayaran Amerika, Inggris, Jerman, dan Prancis,” tulisnya.

Pesan tersebut ditutup dengan kutipan Al-Qur’an yang menegaskan intensi ideologis dan militansi tinggi di balik seruan itu: “Bunuhlah mereka di mana pun kamu dapat menyusul mereka.”

Baca Juga: Viral! Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Miliaran Dolar ke 100 Anaknya dari Donasi Sperma

Belum Ada Tanggapan Langsung dari Khamenei

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Ayatollah Khamenei, tekanan publik dan militer dalam negeri Iran untuk segera melakukan balasan semakin besar.

Tekanan ini muncul setelah tiga situs nuklir strategis Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan, dihantam bom penghancur bunker yang diluncurkan dari pesawat B-2 milik AS, Sabtu malam, 21 Juni 2025, waktu AS.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah secara resmi menyatakan perang terbuka terhadap AS. IRGC menyebut serangan tersebut sebagai tindakan agresi militer terbuka dan tanda dimulainya konfrontasi langsung antara Teheran dan Washington.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Pekan Depan, Ini Alasannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X