• Minggu, 21 Desember 2025

Viral! Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Miliaran Dolar ke 100 Anaknya dari Donasi Sperma

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 12:05 WIB
Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Miliaran Dolar ke 100 Anaknya dari Donasi Sperma (foto: instagram.com/durov)
Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Miliaran Dolar ke 100 Anaknya dari Donasi Sperma (foto: instagram.com/durov)

KONTEKS.CO.ID - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, kembali menjadi sorotan publik.

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah Prancis Le Point, Durov mengungkapkan rencananya untuk mewariskan miliaran dolar kekayaannya kepada 100 anaknya.

100 anak yang disebutnya merupakan hasil dari program donasi sperma yang ia lakukan di berbagai negara.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Jabar Berakhir 30 Juni, Ini Risikonya Jika Absen

Dilansir dari Euro News, Sabtu, 21 Juni 2025, pria berusia 40 tahun itu menyebut bahwa langkah tersebut diambil demi menjaga keadilan warisan dan mencegah konflik antar ahli waris.

"Aku tidak ingin mereka berebut warisan setelah aku meninggal," kata Durov.

Durov mengklaim bahwa donasi spermanya sejauh ini telah melahirkan lebih dari 100 anak di 12 negara, dan ia secara hukum mengakui enam anak dari tiga wanita berbeda.

Meski akan membagikan kekayaan, Durov menegaskan bahwa anak-anaknya tidak akan bisa mengakses warisan tersebut selama 30 tahun ke depan.

"Aku ingin mereka hidup seperti orang biasa, membangun diri sendiri, belajar mempercayai diri sendiri, mampu menciptakan sesuatu, dan tidak bergantung pada rekening bank," tegasnya.

Surat Wasiat Durov dan Isu Hukum

Durov mengaku bahwa surat wasiat terkait pembagian harta sudah ia siapkan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Tips Hemat saat Belanja di PRJ 2025, Biar Dompet Aman dan Tetap Happy!

Keputusan ini juga tak lepas dari tekanan berbagai pihak yang disebutnya khawatir akan nasib warisan Durov yang nilainya mencapai miliaran dolar AS.

Dikenal sebagai pengusaha teknologi asal Rusia yang kini bermukim di Dubai, Durov juga sempat ditangkap oleh otoritas Prancis tahun lalu, atas dugaan tidak menangani aktivitas kriminal di Telegram secara serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X