• Senin, 22 Desember 2025

China Borong Ratusan Ton Emas, Ada Sinyal Krisis Global?

Photo Author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 18:00 WIB
China borong ratusan ton emas. (Unsplash)
China borong ratusan ton emas. (Unsplash)

International Monetary Fund (IMF) bahkan menyebut krisis ekonomi akibat pandemi sebagai "The Great Lockdown", mengingat dampaknya yang luas terhadap produksi, konsumsi, dan aktivitas ekonomi global.

Baca Juga: 6 Guru Dibunuh KKB, Puluhan Lainnya Langsung Minta Dievakuasi

2022-2024: Inflasi Global, Perang Rusia-Ukraina, dan Krisis Energi

Setelah pandemi, dunia dihadapkan pada serangkaian krisis baru:

  • 2022: Perang Rusia-Ukraina memicu kenaikan harga energi dan inflasi global. The Fed menaikkan suku bunga secara agresif. China merespons dengan membeli 62,2 ton emas.
  • 2023: Krisis energi semakin parah, mendorong China untuk menambah 224,9 ton emas ke dalam cadangannya.
  • 2024: Meskipun situasi mulai stabil, China tetap membeli 44,2 ton emas sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya.

Baca Juga: Baru Disahkan, UU TNI Digugat ke MK! Ini Pasal yang Dipermasalahkan

Mengapa China Borong Emas Saat Krisis?

Menurut analis dari World Gold Council (WGC), strategi China dalam membeli emas memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Mengurangi ketergantungan pada dolar AS – Dengan memiliki lebih banyak emas, China dapat memperkuat yuan sebagai mata uang internasional.
  2. Diversifikasi cadangan devisa – Sebagian besar cadangan devisa China masih berbentuk dolar AS. Emas memberikan stabilitas lebih baik di tengah fluktuasi nilai tukar.
  3. Menjaga stabilitas ekonomi – Emas merupakan aset yang tahan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Baru Disahkan, UU TNI Digugat ke MK! Ini Pasal yang Dipermasalahkan

Langkah Strategis atau Tanda Waspada?

Pembelian emas dalam jumlah besar oleh China di setiap periode krisis menunjukkan bahwa negara ini memiliki strategi jangka panjang untuk menghadapi gejolak ekonomi global.

Dengan terus menambah cadangan emasnya, China tampaknya tidak hanya ingin melindungi ekonominya, tetapi juga berupaya memperkuat posisinya dalam sistem keuangan dunia.

Baca Juga: Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret, Ramadan Genap 30 Hari, Tahun Depan Pindah Kalender Hijriah Global

Akankah strategi ini membuat China semakin dominan di panggung ekonomi global? Kita tunggu langkah selanjutnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X