• Senin, 22 Desember 2025

China Borong Ratusan Ton Emas, Ada Sinyal Krisis Global?

Photo Author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 18:00 WIB
China borong ratusan ton emas. (Unsplash)
China borong ratusan ton emas. (Unsplash)

KONTEKS.CO.ID China terus menunjukkan strategi ekonominya dengan memborong emas dalam jumlah besar saat dunia mengalami krisis ekonomi global.

Sejak 2008 hingga 2024, bank sentral China mengakumulasi ratusan ton emas sebagai langkah proteksi ekonomi dan diversifikasi cadangan devisa.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Emas dianggap sebagai aset aman (safe haven) yang mampu mempertahankan nilai saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Kondisi Terakhir Mees Hilgers dan Sandy Walsh Menjelang Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Selain itu, pembelian emas juga bertujuan mengurangi ketergantungan China pada dolar AS serta memperkuat stabilitas ekonominya di tengah gejolak global.

2009: Krisis Keuangan Global dan Lonjakan Pembelian Emas

Pada tahun 2009, China memborong emas hingga 454,1 ton. Langkah ini terjadi setelah dunia dilanda krisis keuangan global 2008 yang dipicu oleh subprime mortgage di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Ini Harga ROG Phone 9 di Indonesia, FE Mulai Rp10 Juta dan Pro Rp17 Jutaan

Krisis ini menyebabkan perlambatan ekonomi di berbagai negara, termasuk China, yang mengandalkan ekspor sebagai motor pertumbuhan.

Dengan ketidakpastian yang meningkat, China melihat emas sebagai aset paling stabil untuk melindungi cadangan devisanya.

2015-2016: Krisis Yunani dan Pasar Saham China Anjlok

Setelah vakum dari pembelian emas sejak 2009, China kembali aktif pada 2015 dan 2016.

  • 2015: China membeli 708,2 ton emas di tengah krisis keuangan Yunani yang gagal membayar utang kepada IMF.
  • 2016: China menambah 80,2 ton lagi setelah bursa saham domestiknya mengalami kerugian lebih dari USD3 triliun, setara dengan 30% PDB China.

Baca Juga: Respons Berbeda Kapolri dengan Istana saat Dapat Laporan Tempo Dapat Kiriman Kepala Babi dan Tikus Kepala Terpenggal

Saat itu, emas menjadi pilihan bank sentral China untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak pasar keuangan global.

2019: Antisipasi Pandemi COVID-19?

Pada 2019, China kembali memborong 95,8 ton emas. Menariknya, ini terjadi sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia pada 2020.

Pandemi menyebabkan banyak negara menerapkan lockdown yang berdampak buruk pada ekonomi global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X