• Senin, 22 Desember 2025

Trump Berani Pecat Jenderal Top Amerika Cuma Lewat Pengumuman di Medsos

Photo Author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:52 WIB
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Charles Q Brown yang disegani oleh militer AS kini Presiden Donald Trump pecat. (X.com @krassenstein)
Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Charles Q Brown yang disegani oleh militer AS kini Presiden Donald Trump pecat. (X.com @krassenstein)


KONTEKS.CO.ID - Presiden Donald Trump secara mendadak memecat salah satu jenderal top di kalangan militer Amerika Serikat (AS), yakni Jenderal Charles Q. Brown.

Jenderal Angkatan Udara AS itu saat pemecatan masih tercatat sebagai ketua Kepala Staf Gabungan.

Trump pecat Jenderal Charles Q. Brown hanya melalui media sosialnya, pada Jumat 21 Februari 2025.

Baca Juga: Alwi Farhan Sebut Kemungkinan Bertemu Viktor Axelsen di German Open 2025 Bonus

Laman CBS News melaporkan, Charles Q. Brown adalah seorang pilot pesawat tempur yang membuat sejarah. Ia juga perwira tinggi yang dihormati.

Pemecatannya diyakini sebagai bagian dari kampanye Donald Trump untuk menyingkirkan elite militer yang mendukung keberagaman dan kesetaraan di jajarannya.

Pemecatan Brown, satu-satunya jenderal kulit hitam kedua yang menjabat sebagai ketua, pasti akan mengirimkan gelombang kejut melalui Pentagon. 16 bulan masa jabatannya telah dihabiskan dengan perang di Ukraina dan konflik yang meluas di Timur Tengah.

Baca Juga: Bukan Megawati, Masinton: Ikut atau Tidak Kader PDIP di Retret Kepala Daerah Tergantung Mas Pram

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles 'CQ' Brown atas lebih dari 40 tahun pengabdiannya bagi negara kita, termasuk sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan saat ini. Ia adalah pria yang baik dan pemimpin yang luar biasa, dan saya berharap masa depan yang cerah untuknya dan keluarganya," tulis Presiden Donald Trump di media sosial.

Trump mencalonkan pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Udara Dan "Razin" Caine untuk menjadi ketua Kepala Staf Gabungan berikutnya.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, bahwa Kepala Operasi Angkatan Laut Lisa Franchetti dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara James Slife juga dipecat

Baca Juga: Sukses Besar, Pameran Otomotif IIMS 2025 Catat Kenaikan Jumlah Pengunjung dan

Franchetti membuat sejarah pada tahun 2023 ketika ia menjadi wanita pertama yang memimpin Angkatan Laut. Franchetti diberi tahu melalui telepon dari Hegseth bahwa ia bermaksud untuk menggantikannya, kata seorang pejabat pertahanan kepada CBS News.

Panggilan telepon itu terjadi sebelum pernyataannya dikeluarkan.

"Hakim advokat jenderal untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara juga sedang diganti," kata Hegseth. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X