semakin agresif dalam menjalankan program pemangkasan pegawai sipil federal. Langkah ini memicu reaksi keras dari kejahatan pekerja dan pihak oposisi.
Pengadilan federal baru saja memberikan lampu hijau bagi program "pembelian", memungkinkan 75.000 pegawai federal—sekitar 3% dari total tenaga kerja sipil—untuk menyertakan diri mereka dengan bantuan finansial.
Namun keputusan ini menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas layanan publik dan transparansi kebijakan.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bakal Bikin Badan Pengawas Gas Elpiji 3 Kg, Ini Alasannya
Putusan Hakim: Pembelian Sah, Serikat Pekerja Berang
Keputusan ini datang setelah American Federation of Government Employees (AFGE) - serikat pekerja yang mewakili 800.000 pegawai federal, mengajukan gugatan untuk menghentikan kebijakan pembelian.
Namun, Hakim Distrik AS George O'Toole menolak gugatan tersebut dan menyatakan bahwa program buyout sah secara hukum.
“Keputusan hari ini merupakan sebuah klasik dalam perjuangan untuk keadilan dan martabat bagi pegawai negeri,” ujar Everett Kelly, Presiden AFGE. “Namun, ini bukan akhir dari perjuangan itu.”
Baca Juga: MotoGP Kurangi Jumlah Seri di Semenanjung Iberia, Mana Bakal Dicoret?
Serikat pekerja mengklaim bahwa kebijakan ini sewenang-wenang dan berpotensi melanggar anggaran hukum, serta dapat mengganggu layanan penting seperti keamanan perbatasan dan lalu lintas udara.
Trump dan Elon Musk Targetkan pengurangan besar-besaran
Program pembelian ini hanyalah awal dari strategi Trump yang lebih luas untuk membatasi birokrasi. Presiden AS telah:
- Memerintahkan lembaga pemerintah untuk mengurangi hingga 70% stafnya.
- Menginstruksikan PHK terhadap pegawai baru dalam masa percobaan.
- Menunjuk Elon Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), yang bertugas memangkas $1 triliun dari anggaran federal.
Meskipun pemangkasan ini dirancang untuk menghemat dana pajak, beberapa pakar ekonomi menilai bahwa pengaruhnya terhadap defisit anggaran masih kecil.
Baca Juga: 7 Drama dan Film yang Dibintangi Jinyoung, Terbaru You Are The Apple of My Eye
Dengan hanya 3% pegawai yang melakukan pembelian, penghematan yang dihasilkan diperkirakan sekitar USD10 miliar per tahun, jumlah yang tidak signifikan dibandingkan defisit federal yang mencapai triliunan dolar.
Namun, Trump tetap memerintahkan lembaga pemerintah untuk bekerja sama dengan tim Musk guna mengidentifikasi pegawai dan fungsi yang bisa dihapus sepenuhnya.
CNN melaporkan bahwa pemecatan pegawai sudah dimulai di Departemen Pendidikan dan Administrasi Usaha Kecil, meskipun kedua lembaga belum memberikan komentar resmi.
Artikel Terkait
Bos TikTok Tak Sudi Jual Aplikasi ke Elon Musk
Pernah Live Stream Bersama Neo Nazi, Sekarang Elon Musk Pasang Gestur Nazi di Pelantikan Trump
Ugal-ugalan Donald Trump, Mau Bubarkan Departemen Pendidikan Peninggalan Presiden Jimmy Carter
2 WNI di AS Jadi Korban Kebijakan Kontroversial Donald Trump soal Imigran
Ogah Tanggapi Permasalahan Visa Pangeran Harry, Donald Trump: Dia Sudah Cukup Bermasalah dengan Istrinya