• Senin, 22 Desember 2025

Ekonomi AS Terancam! Panic Buying dan Inflasi Jadi Efek Domino Kebijakan Tarif Donald Trump

Photo Author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 14:24 WIB
Banyak Warga AS yang panic buying karena efek tarif Trump (unsplash.com)
Banyak Warga AS yang panic buying karena efek tarif Trump (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Kebijakan tarif impor yang digencarkan oleh Presiden Donald Trump mulai menimbulkan efek domino bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).

Laporan terbaru CreditCards.com mengungkap bahwa satu dari lima warga AS kini membeli lebih banyak barang dari biasanya karena takut harga akan naik.

Mengutip Reuters, Rabu, 19 Februari 2025, fenomena panic buying ini mencerminkan meningkatnya kecemasan konsumen terhadap potensi lonjakan harga akibat kebijakan perdagangan yang tidak menentu.

Baca Juga: 'Tertawa atau Panik?' Penjahat di Busan Korsel Rampok Bank dengan Pistol Air Berbentuk Dinosaurus

Tarif impor yang diterapkan Trump berdampak pada biaya barang yang lebih tinggi, sehingga perusahaan harus memilih antara menanggung beban tambahan atau meneruskannya kepada konsumen.

Hal ini berpotensi memicu inflasi lebih luas, terutama di sektor yang bergantung pada bahan dan komponen dari luar negeri.

Dari Tisu Toilet hingga Barang Elektronik, Warga AS Berburu Stok

Kekhawatiran terhadap kenaikan harga telah membuat banyak warga AS memborong barang dalam jumlah besar.

Baca Juga: 5 Alasan Drakor Study Group Wajib Ditonton, Rating IMDb Tembus 8,6!

Barang yang paling banyak diserbu adalah makanan yang tahan lama, tisu toilet, perlengkapan medis, serta barang elektronik yang bergantung pada komponen impor.

Dalam survei yang dilakukan CreditCards.com, sebanyak 22% responden menyatakan tarif Trump sangat memengaruhi keputusan belanja mereka.

Sementara itu, 30% lainnya mengaku tarif memiliki dampak moderat terhadap kebiasaan belanja mereka.

Namun, dampak dari panic buying ini tidak selalu positif. Laporan tersebut juga mencatat bahwa satu dari lima warga AS menganggap pembelian mereka sebagai ‘pengeluaran yang sia-sia’, sementara 23% lainnya memperkirakan mereka akan mengalami kesulitan dalam membayar kartu kredit akibat pengeluaran yang membengkak.

Baca Juga: Sudan Membara! Pasukan Mohamed Hamdan Dagalo Bantai Ratusan Warga Sipil Tanpa Ampun

“Ketakutan akan kenaikan harga sering kali memicu perilaku konsumtif yang tidak rasional. Konsumen cenderung membeli dalam jumlah besar karena kecemasan akan masa depan ekonomi yang tidak pasti,” demikian isi laporan CreditCards.com.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X