Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah Bisa Terganggangu Fenomena Cold Pool, Apa Itu?

KONTEKS.CO.ID - Fenomena cold pool memungkinkan dapat mempengaruhi efektivitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam mengurangi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir di Jawa Tengah.

Modifikasi cuaca dilakukan untuk merespons peringatan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG).

Potensi hujan deras bakal terjadi hingga 31 Januari 2025. Kemungkinan kondisi itu akan terjadi hingga awal Februari 2025.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis Hingga Nyanyi Lagu 'Sephia' Saat Diperiksa, Polisi Sebut Soal Psikopat

Apa Itu Cold Pool yang Diinformasikan LAPAN

Mengutip jurnal Ilmu Atmosfer, cold pool adalah kantong udara dingin yang terbentuk ketika hujan menguap selama curah hujan yang intens.

Fenomena ini dapat mempercepat pembentukan awan baru, meningkatkan skala hujan yang lebih luas.

Karena itu, efektifitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berpotensi terganggu karena sebuah sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit dan model atmosfer yang dikembangkan LAPAN melaporkan akan ada fenomena cold pool.

Baca Juga: Pramono Anung dan Rano Karno Belum Bisa Jadi Pemimpin Jakarta Pada 6 Februari

Hal itu terungkap oleh Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan Pusat Sains dan Teknologi Antariksa-LAPAN (Treak PSTA-LAPAN) melakukan analisis menggunakan Sadewa.

LAPAN menjelaskan bahwa saat itu, proses percepatan induksi awan menghasilkan awan skala meso yang meliputi wilayah Jawa bagian barat.

LAPAN juga menyoroti bahwa operasi TMC yang dilakukan di Lampung dan Selat Sunda pada sore hari sebelumnya tidak efektif dalam mencegah hujan yang disebabkan oleh cold pool. Bahkan, LAPAN menegaskan bahwa intervensi ini bisa berbahaya.

Baca Juga: Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Sejumlah Wilayah di Indonesia, Ternyata Bisa Berdampak Buruk Bagi Masyarakat