"Tidak bisa dan bahkan berbahaya," demikian pernyataan resmi LAPAN pada Maret 2021.
Tiga Alasan Operasi TMC Berbahaya
LAPAN membeberkan tiga alasan utama mengapa operasi TMC dapat berdampak negatif saat terjadi cold pool:
- Proses atmosfer yang acak dan menganut hukum chaos
Gangguan kecil di atmosfer pada satu lokasi bisa berdampak besar di lokasi lain karena atmosfer saling terhubung dalam skala regional hingga global. - Percepatan hujan dari awan konvektif dapat memicu cold pool
Gerakan acak cold pool ke segala arah bisa memperluas aktivitas konvektif, menghasilkan hujan dalam skala lebih besar. - Risiko pembentukan rainband dan garis badai (squall line)
Jika TMC dilakukan saat angin mengalami penguatan atau konvergensi, hal ini dapat mempercepat terbentuknya pita hujan (rainband) atau bahkan memicu garis badai (squall line), yang dampaknya bisa menjangkau ratusan kilometer dari lokasi operasi TMC.
Baca Juga: Hampir 1.000 Kantor Cabang Pembantu Tutup, Ini Penjelasan BRI
Strategi modifikasi cuaca ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan bencana.
Jika kondisi cuaca masih belum stabil, OMC bisa diperpanjang hingga Februari.
Berdasarkan laporan BPBD, dalam kurun waktu Rabu malam pukul 19.00 WIB hingga Kamis pagi pukul 07.00 WIB, tercatat terjadi 21 kejadian bencana di sembilan kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Baca Juga: Isu Cinta Tak Raih Restu, Cornelio Sunny dan Ratu Sofya Pamer Kemesraan
Bencana tersebut meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. Selain Jawa Tengah, beberapa wilayah lain juga mengupayakan OMC untuk mengurangi risiko banjir akibat hujan lebat. Antaranya adalah DKI Jakarta.
"Kalau berdasarkan data BMKG, hari ini hujan sedang-lebat. Hari ini kami masih belum melakukan OMC, tapi ke depan, kami sudah petakan untuk melakukan OMC apabila dipandang perlu," kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 30 Januari 2025.
Selain DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan juga melaksanakan OMC.
Pemerintah pusat turut memberikan perhatian khusus terhadap banjir yang telah melanda kedua wilayah ini dalam beberapa hari terakhir.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menjelaskan bahwa OMC dilakukan untuk menekan pertumbuhan awan hujan serta mendistribusikan curah hujan agar tidak terkonsentrasi di satu wilayah.
"Untuk Kalbar, penyemaian dilakukan di perairan barat dan utara, sementara untuk Kalsel, dilakukan di perairan tenggara dan selatan atau pesisir Tanah Laut," ungkap Suharyanto pada Kamis, 30 Januari 2025.
Artikel Terkait
BNPB Gelar Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Grobogan Hingga Pekalongan
23 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Akibat Cuaca Buruk dan Jarak Pandang Rendah
Pemprov Jakarta Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Demi Cegah Banjir, Begini Prosesnya
Banjir Bandang di Jalur Pantura Batang: 6 Perjalanan Kereta Api Terganggu, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Jawa Tengah dan 4 Provinsi Ini Akan Dilakukan Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Banjir
Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Sejumlah Wilayah di Indonesia, Ternyata Bisa Berdampak Buruk Bagi Masyarakat